Mereka pun memakan ikan dua kali seminggu dan daging merah sekali seminggu, serta meminum 100-200 mililiter wine dan 300 mililiter 300 kopi per hari.
"Ini (diet mediterania) adalah diet seimbang penuh serat yang menurunkan tekanan darah dan antioksidan yang sangat baik untuk sistem vaskular," kata Ellina Gurevich, ahli gizi klinis di ForRM Health.
"Hal penting lainnya adalah mereka makan tergantung musim."
Itu artinya, orang-orang di Pulau Ikaria memakan buah dan sayuran sesuai musim panen.
Satu penelitian yang dimuat dalam International Journal of Food Science menemukan, buah dan sayuran yang dimatangkan secara artifisial tidak mengandung gizi seperti makanan yang dimatangkan secara alami.
"Buah dan sayuran musiman dan organik lebih padat nutrisi karena memiliki polifenol," lanjut Gurevich.
Polifenol --mikronutrien yang ditemukan pada tanaman, membantu mengendalikan tekanan darah dan kadar gula serta mencegah peradangan kronis.
Salah satu penduduk Pulau Ikaria, Alekos Pylaras berusia 75 tahun. Kedua bibinya meninggal dunia pada usia 107 tahun dan 125 tahun.
Pylaras meyakini, komponen penting dari umur panjang selain diet adalah berjalan kaki dan menikmati hidup.
Baca juga: Rutin Jalan 10.000 Langkah Bikin Panjang Umur?
Menurut penelitian yang memantau penduduk di Ikaria, 85 persen peserta berolahraga dalam bentuk berjalan-jalan atau bekerja di ladang.
Namun, mereka tidak meninggalkan kebiasaan tidur siang setiap hari.
Di Ikaria, juga terdapat beragam pesta lokal, perayaan keagamaan yang meriah, diiringi tarian dan wine.
"Norma budaya untuk hidup penuh kesadaran dengan mengutamakan momen adalah benang merah pada temuan penelitian ini."
Demikian penuturan Sabrina Romanoff, PsyD, psikolog klinis dan profesor di Yeshiva University.
"Seperti merayakan hidup dengan tidur siang dan pesta rutin, mensyukuri apa yang mereka miliki, dan menekankan hubungan."