Selain meningkatkan tingkat hidrasi, teh hijau juga bisa menjadi pencahar alami. Tak hanya itu, teh ini menawarkan sejumlah manfaat kesehatan lainnya.
Ada enzim alami untuk memperlancar pencernaan dalam nanas yang disebut bromelain.
Enzim ini bekerja memecah protein dalam makanan yang bergerak melalui sistem, meningkatkan kemampuan tubuh untuk memprosesnya.
Bromelain juga sangat efektif untuk melunakkan makanan yang keras, sehingga sering digunakan sebagai pelunak daging.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Perut Kembung, Bisa Dicoba di Rumah
Pepaya juga memiliki manfaat anti kembung yang sama dengan enzim lain, papain.
Semangka mengandung lebih dari 90 persen air, yang berarti memakan sepotong semangka dapat membantu kita tetap terhidrasi dengan baik untuk mengatasi kembung.
Meski semangka sarat dengan H2O, rupanya kandungan air dalam buah bulat itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan seledri.
Sayuran hijau ini mengandung sekitar 95 persen air dan menawarkan dosis serat yang sehat.
Sebagai bonus, seledri juga sarat dengan gula alkohol yang dikenal sebagai manitol yang dapat melunakkan tinja dan memberikan efek pencahar.
Manitol oral juga sering digunakan untuk membersihkan usus sebelum kolonoskopi.
Mentimun mengandung 96 persen air yang akan membantu menghilangkan masalah pencernaan yang disebabkan oleh dehidrasi.
Baca juga: Manfaat dan Kebaikan yang Ditawarkan Jahe
Remoah yang telah dikonsumsi untuk mengatasi gangguan lambung selama berabad-abad ini mampu melemaskan usus sekaligus memecah protein dengan enzim yang disebut zingibain.
Buahnya mengandung pektin, serat pembentuk gel yang membantu sistem pencernaan mempertahankan fungsinya.
Blueberry, blackberry, raspberry, dan stroberi semuanya menawarkan serat tingkat tinggi.