Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2021, 16:47 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Coba perhatikan istilah-istilah berikut ini, S6R, M6L, S2E, P6R, S3RX, M3LD, atau M2LD.

Jika kita bukan penikmat sepeda lipat Brompton, maka istilah-istilah itu akan sangat sulit untuk dipahami, apalagi diingat.

Terlebih, contoh di atas hanya sebagian dari istilah yang menggambarkan jenis serta spesifiasi detail dari sepeda handmade asal Kota London, Inggris tersebut.

Ya, artinya masih ada kombinasi variasi istilah, yang sebenarnya amat mudah dipahami para penikmat Brompton, namun tergolong sulit untuk awam.

Belakangan, pihak Brompton memandang kondisi itu dapat menjadi kendala bagi konsumen pemula saat hendak menentukan pilihan untuk sepeda tiga lipatan ini.

Baca juga: Dilelang, Sepeda Brompton Spesial Kreasi Personel Foo Fighters

Akhirnya, manajemen Brompton pun mengambil strategi berupa pendekatan yang lebih mudah untuk pemasaran, mulai tahun 2002 mendatang.

Artinya, konsumen tak akan lagi dibingungkan dengan istilah M6L, M6R, M2E, S6E, S3L, dan lain-lain, yang sudah berumur empat dekade.

Pasalnya, Brompton telah menetapkan penamaan yang dirasa lebih sederhana untuk mengidentifikasi varian Brompton tertentu yang diinginan konsumen.

Adapun nama baru untuk beragam varian Brompton akan menjadi A, C, dan Electric C. Hanya tiga itu.

Ya, skema penamaan baru Brompton adalah upaya untuk menyederhanakan proses pembelian.

Diharapkan, nama baru ini akan menjadi sebuah jawaban langsung yang menjawab kebingungan konsumen.

“Selama ini penamaan itu menjadi akronim yang masuk akal hanya bagi para insinyur dan penggemar Brompton."

"Tetapi tidak banyak membantu bagi pelanggan baru memilih sepeda yang tepat."

Baca juga: Cantiknya Dian Sastro Bersepeda dengan Brompton Titanium

"Jadi, setelah banyak penelitian, pertimbangan, dan perdebatan, kami mendefinisikan ulang soal Brompton dan sepeda ini dapat masuk ke dalam hidup kita."

"Kami berharap ini akan beresonansi dengan komunitas yang berkembang dan tertarik dengan bersepeda."

"Selain itu, kami berharap ini akan meletakkan dasar untuk pengembangan produk kami di masa depan," kata CEO Brompton, Will Butler-Adams.

CEO Brompton Will Butler-AdamsDOKUMENTASI BROMPTON CEO Brompton Will Butler-Adams

Lebih lanjut dijelaskan lebih dalam tentang perbedaan antara varian A, C, dan Electric C tersebut.

Brompton seri A

Seri A adalah Brompton entry-level yang dibanderol seharga jual 1.050 dollar AS atau sekitar Rp 15 juta.

Sepeda ini dilengkapi dengan hub internal tiga percepatan, dengan handlebar midrise tegak.

Sepeda ini -dalam kondisi standar- tidak dilengkapi spakbor, dan rak belakang. Selama ini, varian tersebut dikenal dengan nama B75, yang dipasarkan dengan warna biru.

Baca juga: Jangan Salah Pilih, Kenali Dulu Berbagai Versi Sepeda Brompton

Namun dalam seri mendatang sepertinya Brompton menyiapkan warna putih untuk varian ini.

Oh iya, seri murah Brompton ini pun tidak menggunakan model tuas rem dan pedal, seperti yang ada pada versi standar di atasnya.

Brompton seri C

Sepeda lipat Brompton warna ikonik raw lacquerSHUTTERSTOCK Sepeda lipat Brompton warna ikonik raw lacquer
Nah, seri C ini adalah varian Brompton yang paling banyak kombinasinya. Seri asal varian ini telah diproduksi di London sejak tahun 1975.

Seri C tersedia dalam tiga pilihan sub-varian yang dijual dalam rentang harga 1.460 – 1.660 dollar AS atau kira-kira Rp 21 juta-24 juta.

1. Seri C Urban

Disediakan untuk kebutuhan minimalis berkeliling jarak dekat di dalam kota, dengan hanya dua percepatan eksternal.

2. Seri C Utility

Sepeda ini menggunakan hub internal tiga percepatan, dengan handlebar midrise, untuk posisi berkendara yang agak tegak.

3. Seri C Explore

Ini adalah varian yang dibuat untuk menjelajah dengan enam percepatan, yang terdiri dari dua percepatan eksternal dan tiga internal.

Lalu, sepeda ini dalam kondisi standar sudah dilengkapi dengan spakbor, frontblock untuk membawa tas di bagian depan, rak belakang, dan tersedia dalam tiga pilihan handlebar, datar, sedang, dan tinggi.

Baca juga: Inikah Iklan Brompton Curian yang Dijual di Indonesia?

Pada penamaan terdahulu, kode jenis setang ini dikenal dengan nama S untuk handlebar datar/lurus, M untuk setang melengkung sedang, dan P yang menggunaan setang M, namun memiliki handlepost lebih tinggi.

Brompton seri Electric C

Brompton elektrik dirancang bersama dengan Williams Advanced Engineering -yang berpengalaman di dalam ajang Formula E. Penambahan beberapa komponen listrik memungkinkan sepeda ini melaju hingga kecepatan 24 kilometer per jam.  VIA BROMPTON Brompton elektrik dirancang bersama dengan Williams Advanced Engineering -yang berpengalaman di dalam ajang Formula E. Penambahan beberapa komponen listrik memungkinkan sepeda ini melaju hingga kecepatan 24 kilometer per jam.
Sesuai namanya, seri ini adalah sepeda Brompton klasik namun dilengkapi dengan baterai, yang menjadikannya sebagai e-bike.

Varian e-bike ini tersedia baik untuk model Urban, Utility, dan Explore build dan dijual dalam rentang harga 3.550 – 3.800 dollar AS, atau sekitar Rp 51 juta-54 juta.

Semua sub varian ini memiliki spesifikasi dan opsi pembuatan yang sama dengan Brompton konvensional.

Pembedanya hanya ada pada motor hub 250W di depan, dan dilengkapi paket baterai ringan yang dapat dilepas.

Baca juga: Brompton dan Sepeda Mirip Brompton Semua Laris Manis, kok Bisa?

Kekuatan baterai dapat menempuh jarak antara 40-80 kilometer tergantung opsi power yang dipakai, dan baterai dapat diisi penuh dalam tempo empat jam.

Manajer produk Brompton Joel Natale mengatakan, “pemilik Brompton jarang menggambarkan diri mereka sebagai 'pengendara sepeda'."

"Mereka menggunakan Brompton sebagai 'karpet ajaib' untuk bergerak bebas melintasi kota."

"Dan, terbukti melalui penelitian kami bahwa calon pelanggan merasa sulit untuk memahami Brompton dengan penamaan yang lama."

Namun, dengan penamaan baru ini Natele merasa konsumen akan lebih mudah dalam menentukan pilihannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com