KOMPAS.com – Banyak yang mengatakan kacamata dengan lensa blue light dapat menjadi solusi untuk meringankan gejala mata lelah akibat terlalu lama menatap layar komputer.
Karena itu, tak heran jika banyak orang yang mengenakan kacamata dengan filter yang memblokir cahaya biru tersebut.
Namun, sebuah penelitian baru-baru ini mungkin akan membuatmu berpikir ulang sebelum mendapatkan kacamata dengan lensa blue light.
Pasalnya, menurut studi tersebut, hampir tak ada bukti yang mendukung kegunaan filter blue-light untuk mencegah ketegangan mata.
Blue light atau cahaya biru dari gadget diketahui dapat menyabotase jadwal tidur dengan mengacaukan ritme sirkadian alias jam internal yang memberi tahu kita kapan waktunya untuk tidur atau bangun.
Jadi jika kita kerap bermain ponsel di malam hari sehingga sulit tidur atau mengalami insomnia, kacamata blue light mungkin merupakan pilihan yang baik.
Baca juga: Sering Memakai Gadget, Waspadai Efek Paparan Blue Light ke Kulit
Kacamata blue light sendiri merupakan kacamata khusus yang kabarnya dapat menahan atau menyaring cahaya biru dari layar.
Lensa ini sering dipasarkan dengan klaimmampu melindungi mata dari ketegangan dan dapat membantu mengurangi potensi kerusakan pada retina akibat paparan blue light yang berkepanjangan.
Padahal, menurut dokter mata Nicole Bajic, MD. ketidaknyamanan mata dari layar tersebut sebagaian besar diakibatkan oleh sindrom penglihatan komputer atau computer vision syndrome (CVS), dengan gejala-gejala berikut:
CVS sendiri terdiri dari berbagai ketegangan dan masalah ketidaknyamanan pada mata karena terus-menerus menatap layar. Ditambah lagi, silau dan kontrasnya layar bisa membuat mata tak nyaman.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.