KOMPAS.com - Kekerasan dalam hubungan asmara (abusive relationship) bisa dialami pria atau wanita, dan datang dalam berbagai bentuk.
Khusus bagi wanita yang menjadi korban abusive relationship, terkadang mereka cenderung mudah memaafkan pria atas perilakunya yang kasar dan selalu kembali ke hubungan yang beracun.
Alih-alih memandang buruk pasangannya karena melakukan tindakan kekerasan, wanita yang menjadi korban justru mencoba mengubah dirinya agar mereka bahagia dan berharap sifat kasar pasangan akan memudar.
Apa saja tanda yang menunjukkan wanita tetap bertahan pada abusive relationship?
Baca juga: 6 Alasan Pasangan Lakukan Kekerasan dalam Pernikahan
1. Suka menyalahkan diri sendiri
Individu yang kasar menargetkan orang dengan harga diri rendah dan selalu melihat kebaikan orang lain. Kedua tipe orang tersebut lebih mudah dimanipulasi.
Jika pasangan kita kasar, maka ia memiliki ego yang tinggi dan memikirkan dirinya sendiri agar merasa lebih baik. Ia melihat kita sebagai sosok yang hadir untuk memuja dan mematuhinya.
Orang yang kasar juga memerlukan orang lain untuk disalahkan alias menjadi kambing hitam.
Wanita dengan harga diri rendah akan dengan mudahnya memercayai bahwa mereka bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Di awal berkencan, wanita terpikat oleh sisi karismatik pria abusive, namun perlahan-lahan pasangan akan mulai menunjukkan sisi gelapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.