Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Jantung, Penyebab dan Gejala yang Harus Diketahui

Kompas.com - 04/11/2021, 14:42 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Gagal jantung adalah istilah yang dipakai ketika organ tubuh ini tidak mampu lagi memompa darah ke seluruh tubuh.

Kondisi ini tergolong serius karena sangat mengancam nyawa. Bisa dikatakan, jantung tidak bisa mengimbangi beban kerjanya karena berbagai sebab.

Jantung menopang kerja tubuh dengan mengalirkan darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel-sel.

Jantung yang lemah tidak dapat memasok sel-sel tubuh dengan aliran darah yang cukup.

Baca juga: Minum Air Putih untuk Kurangi Risiko Gagal Jantung, Sudah Tahu?

Selain itu, penyakit atau kondisi tertentu juga bisa menurunkan kerja jantung sehingga dapat memicu terjadinya gagal jantung.

Penderita gagal jantung akan cenderung mengalami kelelahan, bernapas pendek-pendek dan batuk secara berkala.

Gagal jantung juga kerapkali membuat berjalan kaki, mengangkat belanjaan, dan naik tangga menjadi hal yang amat sulit.

Penyebab gagal jantung

Gagal jantung bisa disebabkan oleh berbagai alasan yang berbeda, baik yang kita sadari maupun tidak.

Gagal jantung bisa dipicu oleh kondisi alasan di dalam tubuh, misalnya penyakit dan pola hidup.

Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh menurunnya kerja jantung, yang sebaiknya dikenali sejak dini.

Kita dianjurkan untuk mengenali risiko gagal jantung agar bisa melakukan pencegahan.

Berikut adalah beberapa penyebab gagal jantung yang harus diwaspadai:

Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi alias hipertensi yang tidak terkontrol bisa menjadi salah satu penyebab risiko utama gagal jantung.

Baca juga: Konsumsi Minuman Berenergi Dapat Sebabkan Gagal Jantung pada Pria Muda

Organ tubuh ini harus memompa jauh lebih keras untuk menjaga sirkulasi darah jika tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi.

Hal ini dapat membebani jantung dan menyebabkan bilik jantung menjadi lebih besar maupun lebih lemah.

Konsultasi ke dokter sangat dianjurkan untuk mendapatkan obat yang tepat sekaligus penanganan terbaik untuk mencegah terjadinya gagal jantung.

Obesitas

Makan berlebihan dan pola hidup tidak sehat yang menyebabkan obesitas juga meningkatkan risiko gagal jantung.

Pasalnya, orang dengan berat badan berlebihan membuat jantungnya bekerja lebih keras dalam mengedarkan darah.

Tak hanya gagal jantung, obesitas juga bisa menjadi pemicu berbagai penyakit dan masalah kesehatan serius lainnya.

Serangan jantung di masa lalu

Orang yang pernah mengalami serangan jantung di masa lalu juga harus mewaspadai risiko gagal jantung.

Serang jantung disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh arteri yang bertugas memasok darah ke otot jantung.

Terhambatnya suplai oksigen dan nutrisi ini dapat merusak merusak jaringan otot jantung dan bisa dikategorikan sebagian darinya mati.

Baca juga: Secangkir Kopi Membantu Cegah Gagal Jantung, Benarkah?

Jaringan jantung yang rusak ini tidak berkontraksi sehingga melemahkan kerja jantung untuk memompa darah.

Ketika tidak berfungsi optimal, hal ini dapat memicu terjadinya gagal jantung.

Gangguan tidur

Gangguan tidur, khususnya sleep apnea yang tergolong serius dan mengancam nyawa juga bisa menyebabkan gagal jantung.

Jeda bernapas yang terjadi setiap kali kita tidur membuat tubuh lebih mudah kelelahan.

Hal ini kemudian meningkatkan risiko berbagai penyakit lainnya termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, dan gagal jantung itu sendiri.

Selain itu, orang dengan gangguan tidur ini juga sulit fokus dan berkonsetrasi.

Gejala gagal jantung

Gagal jantung umumnya terjadi pada orang berusia lanjut namun tidak menutup kemungkinan dialami anak muda.

Sebenarnya, kondisi ini bisa disembuhkan namun memang cenderung memburuk dari waktu ke waktu.

Untuk memastikan kita mendapat penanganan yang tepat, ada sejumlah gejala gagal jantung yang harus diwaspadai.

Sesak napas

American Heart Association menyebutkan, penderita gagal jantung kerap mengalami sesak napas saat beraktivitas, istirahat dan tidur di malam hari.

Baca juga: Tidur Nyenyak Terpenuhi, Risiko Gagal Jantung Terkikis

Gejala sesak napas ini bahkan bisa datang tiba-tiba dan membangunkan kita dari tidur nyenyak.

Umumnya, penderita gagal jantung mengalami kesulitan bernapas ketika berbaring telentang sehingga butuh disangga dengan bantal yang tinggi.

Batuk terus-menerus

Batuk atau mengi terus-menerus juga akan mengalami batuk, khususnya yang mengandung lendir berwarna putih atau merah muda akibat campuran darah.

Hal ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di dalam paru-paru.

Kurang nafsu makan

Gagal jantung juga membuat penderitanya kurang nafsu makan akibat terus merasa kenyang sekaligus mual.

Hal ini terjadi sistem pencernaan mendapatkan asupan darah yang kurang memadai sehingga memicu keluhan tersebut.

Kelelahan

Penderita gagal jantung akan terus merasa kelelahan, termasuk ketika baru bangun tidur.

Mereka akan mulai tidak mampu melakukan berbagai hal yang sebelumnya dianggap mudah seperti naik tangga.

Baca juga: Waspadai Gagal Jantung! Ketahui Ciri-ciri Sakit Jantung

Jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan seluruh jaringan.

Tubuh lalu mengalihkannya dari organ-organ yang kurang vital, terutama otot-otot di tungkai, dan mengirimkannya ke jantung dan otak.

Disorientasi

Gagal jantung juga ditandai dengan gejala disorientasi alias kebingungan dan gangguan berpikir lainnya.

Biasanya ini lebih sering disadari oleh orang di sekitarnya, dibandingkan penderita gagal jantungnya sendiri.

Hal ini dapat terjadi karena perubahan kandungan zat tertentu dalam darah akibat tidak mendapatkan asupan yang cukup.

Misalnya saja natrium yang membuat kita sulit berpikir dan berkonsentrasi.

Detak jantung meningkat

Gagal jantung juga membuat detak jantung meningkat jauh lebih cepat yang menandai kerja lebih keras yang dilakukan organ tubuh ini.

Jantung terasa berdegup kencang sehingga kita lebih sering berdebar-debar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com