Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Makan Vegan demi Kesehatan Diri dan Planet Bumi...

Kompas.com - 04/11/2021, 16:29 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Kelas ini digelar secara gratis dan tidak hanya ditujukan untuk pelaku pola makan vegan.

Orang yang masih belum bisa menerapkan gaya makan nabati juga dipersilahkan bergabung.

Khususnya untuk mendapatkan wawasan terkini dan mutakhir soal pola makan vegan dan manfaatnya secara luas.

Plant Based Asia Summit 2021 juga menyediakan demo memasak untuk membuktikan jika gaya makan vegan tidak harus mahal dan repot.

Banyak menu yang bisa disajikan dengan memanfaatkan sumber pangan nabati di sekitar kita.

Baca juga: Pola Makan Vegan dengan Biaya Murah Meriah, Mau Coba?

Jawaban untuk kesehatan diri dan lingkungan

Angela yang juga adalah organizer dari Plant Based Asia Summit 2021 mengatakan, acara ini digelar untuk membantu orang-orang mengendalikan kesehatan diri dan planet bumi.

Caranya hanya dengan mengubah cara kita makan yakni beralih ke pola makan nabati dan menjauhi daging.

"Ada begitu banyak masalah lingkungan, sosial, dan etika yang berhubungan dengan hewan pertanian dan konsumsi daging. Penduduk dunia semakin sakit," ujar dia.

Dia memberikan contoh soal semakin meningkatnya penyakit kronis seperti jantung, diabetes dan hipertensi di seluruh dunia.

Selain itu, WHO juga menyatakan sebanyak 1,9 miliar orang dewasa di seluruh dunia dikategorikan kelebihan berat badan saat ini.

Pola makan hewani saat ini juga dianggapnya sebagai penyebab penyakit zoonosis seperti Covid-19.

Bukan hanya melemahkan perekenomian, pandemi akibat virus Corona ini telah membunuh jutaan orang, hal yang belum pernah terjadi akibat wabah sebelumnya.

Aktivis yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini percaya, ada ancaman virus lainnya yang lebih mematikan dari Covid-19 apabila dunia tak juga berbenah diri.

Hal yang juga harus dicemaskan adalah kondisi lingkungan terkait isu pemanasan global dan bencana ekologi.

Baca juga: Diet Vegan Bisa Tingkatkan Kesuburan, Benarkah?

Berdasarkan studi dari Avaaz, organisasi nirlaba yang fokus pada gerakan sosial, membuktikan kecemasan soal krisis lingkungan di bumi selalu tinggi sepanjang waktu di semua penduduk negara di dunia.

Sebanyak 45 persen dari 10.000 orang, yang hampir separuh dari seluruh responden global yang berasal dari 10 negara, mengaku kecemasan iklim mempengaruhi kehidupan sehari-harinya.

"Ilmu pengetahuan dan penelitian membuktikan bahwa pola makan nabati utuh dapat membalikkan penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi," kata Angela.

Data ini juga menunjukkan, menjalani gaya hidup vegan bisa secara signifikan mengurangi konsumsi air, penggunaan lahan, dan emisi karbon.

Dalam jangka panjang, tentunya ini akan membantu memperlambat dan bahkan mencegah pemburukan yang terjadi akibat perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com