Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2021, 21:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi, semakin banyak orang yang “melek” pada kebersihan dan kesehatan.

Banyak orang mulai menjadi lebih rajin mencuci tangan, mengonsumsi vitamin, hingga lebih rajin berolahraga.

Tak sedikit orang-orang yang memutar otak untuk menjaga rumah mereka dengan berbagai macam jenis aktivitas.

Ada pula yang berusaha udara yang dihirup dalam rumah bersih tanpa virus.

Baca juga: Tingginya Kadar Covid-19 di Paru-paru Tingkatkan Risiko Kematian

Sayangnya, saking sibuknya mengurus hal lain, kita terkadang lupa memerhatikan kesehatan paru-paru yang merupakan organ pernapasan utama.

Nah, berikut ini adalah tips untuk menjaga kesehatan paru-paru

  • Olahraga teratur

Olahraga adalah kunci dari berbagai masalah kesehatan, termasuk kekuatan paru-paru.

"Paru-paru adalah sebuah pompa yang bergantung pada otot-otot di rongga dada. Agar paru-paru tetap memompa kuat, kita perlu menjaga otot-otot kita tetap bugar.”

Demikian kata Albert Rizzo, MD, FACP, kepala petugas medis dari American Lung Association.

Dr. Rizzo juga mengatakan, berjalan kaki merupakan salah satu bentuk latihan kardiovaskular terbaik.

Tak hanya itu, waktunya pun tak lama, hanya membutuhkan tidak lebih dari 20-30 menit sehari atau yang setara, selama seminggu.

Sementara itu, pelatih pribadi Gunnar Peterson, menyebut pentingnya memasukkan beberapa gerakan aerobik atau gerakan berjalan cepat ke dalam latihan kekuatan.

Peterson juga mengatakan, kita bisa memulainya perlahan dan bertahap, sehingga waktu 20-30 menit per hari tak memberatkan.

  • Tingkatkan vitamin D

Tak hanya penting bagi kesehatan tulang, vitamin D juga penting untuk kesehatan paru-paru kita.

Buktinya, sebuah studi pada tahun 2011 menemukan, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan defisit fungsi paru-paru, dan bahkan mengubah struktur paru-paru.

Baca juga: Latihan untuk Kembalikan Kapasitas Paru-paru Pasca Infeksi Covid-19

Jika kekurangan vitamin D, cobalah mendapatkannya melalui makanan seperti ikan berlemak, kuning telur, keju, atau suplemen vitamin D, jika perlu.

Namun perlu diingat, konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan suplemen apa pun ke dalam pola makan.

Vitamin D ini sangat penting jika kita memiliki sesuatu yang mengganggu paru-paru, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau asma.

  • Mengatur pernapasan

Stres memang bisa membahayakan tubuh, termasuk pernapasan. Namun, pernapasan dalam sangat bermanfaat untuk mengurangi stres.

Juga, pernapasan diafragma serta pernapasan bibir dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru, terutama setelah pulih dari infeksi pernapasan.

"Fokus pada pernapasan seperti menghirup dan menghembuskan napas selama empat hitungan, atau melakukan pernapasan perut, akan mendatangkan rasa damai dan mengurangi perasaan stres serta kecemasan."

"Dalam situasi stres, memang kita terkadang lupa cara bernapas," kata Kelley Green, instruktur meditasi dan pelatih pola pikir.

  • Tidur yang cukup

Meski masih belum jelas dampak positif tidur bagi kesehatan paru-paru, kurang tidur dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: 5 Latihan Penguatan Paru-paru Pasca Infeksi Covid-19

"Kami tidak tahu mekanisme pasti di baliknya, tetapi kami tahu bahwa tidur sangat penting untuk banyak masalah kesehatan termasuk perbaikan otot."

Demikian kata Dr. Rizzo, yang lalu menegaskan kondisi itu bakal diikuti dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh.

"Sehingga, kita pun lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan," tegas dia.

  • Hindari kebiasaan tidak sehat

Terakhir, tentu saja kita perlu menghindari hal-hal yang tidak sehat bagi paru-paru, seperti merokok atau vaping.

Tak hanya itu, kita juga perlu berhati-hati dengan terhadap perapian dan tungku pembakaran kayu, yang menurut Dr. Rizzo dapat menyebabkan iritasi pada saluran udara.

Lalu ketika berolahraga, hindari tempat-tempat dengan kualitas udara yang buruk atau kerumunan besar di mana kita tidak memiliki ruang untuk bernapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com