Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Merawat Tanaman Janda Bolong, Pemula Perlu Tahu

Kompas.com - 04/11/2021, 22:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Penting bagi para pemula untuk mengetahui cara merawat tanaman janda bolong yang baik dan benar sehingga tanaman cantik ini bisa tumbuh sehat.

Janda bolong adalah salah satu spesies Monstera. Menurut The Sill, ada dua spesies Monstera yang dapat ditanam sebagai tanaman rumah atau houseplant, yakni yakni Monstera deliciosa dan Monstera adansonii atau yang kita kenal dengan nama janda bolong.

Janda bolong berbeda dengan Monstera deliciosa karena punya daun yang lebih ramping dan panjang, serta dikelilingi bolong-bolong daun. Sedangkan bolong pada daun Monstera deliciosa pada akhirnya akan tumbuh di dekat ujung daun dan terbuka seiring tumbuhnya tanaman tersebut.

Menurut The Spruce, saat dibudidayakan sebagai tanaman hias, janda bolong biasanya ditanam dari tanaman pembibitan muda dan bisa ditanam di pot kapan saja.

Penting untuk diketahui bahwa semua bagian tanaman janda bolong beracun bagi hewan peliharaan. Jadi, berhati-hatilah jika menaruhnya di dalam ruangan atau luar ruangan tempat bermain hewan peliharaan.

Menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), seperti dikutip Apartment Therapy, memakan daun janda bolong bisa menyebabkan iritasi, mulut bengkak, liur berlebih, muntah, dan kesulitan menelan pada anjing atau kucing.

Baca juga: 6 Tanaman Indoor yang Tak Butuh Banyak Sinar Matahari

Cara merawat tanaman janda bolong

Ketika mencari tahu cara merawat tanaman janda bolong, penting untuk diketahui bahwa menyediakan air dan makanan secara teratur adalah hal utama yang perlu dilakukan.SHUTTERSTOCK/IWAND Ketika mencari tahu cara merawat tanaman janda bolong, penting untuk diketahui bahwa menyediakan air dan makanan secara teratur adalah hal utama yang perlu dilakukan.
Tanaman janda bolong sangat mudah dirawat. Tanaman ini memiliki akar udara yang tumbuh dari batang ke bawah, yang menahan tanah atau penyangga yang tersedia.

Di alam liar, janda bolong akan menggunakan akar-akar ini untuk mendorong tubuh tanaman ke pohon yang berdekatan. Jika menanamnya sebagai tanaman hias, kita bisa mensimulasikannya dengan memasukkan pasak di tengah pot.

Ketika mencari tahu cara merawat tanaman janda bolong, penting untuk diketahui bahwa menyediakan air dan makanan secara teratur adalah hal utama yang perlu dilakukan.

Kita juga mungkin perlu memangkasnya secara berkala untuk menjaga tanaman pada ukuran yang kita inginkan.

Lebih rinci, berikut cara merawat tanaman janda bolong yang perlu diketahui, terutama oleh para pemula:

  • Cahaya

Hal pertama yang perlu diketahui ketika mencari tahu cara merawat tanaman janda bolong adalah memahami kebutuhan cahaya tanaman ini.

Janda bolong tumbuh dengan baik pada cahaya terang, namun tidak langsung.

Tanaman tropis ini biasa tumbuh subur di bawah naungan pohon-pohon di hutan dan daun-daunnya mudah terbakar jika terlalu banyak terpapar sinar matahari langsung.

Jika sinar matahari langsung sulit dihindari, batasi paparan sinar matahari pagi hanya sekitar dua atau tiga jam saja.

Baca juga: 7 Jenis Tanaman Pakis dalam Ruangan Berikut Cara Merawatnya

  • Tanah

Hal lainnya yang perlu diketahui sebagai bagian dari cara merawat tanaman janda bolong adalah tanaman ini tumbuh paling baik dalam campuran pot berbahan dasar gambut, yang akan membantu menjebak kelembapan di tanah tanpa membuatnya tergenang air.

Untuk pertumbuhan tanaman janda bolong yang kuat, cobalah mengupauakan pH tanaman antara 5,5 dan 7.

Baca juga: 6 Tanaman Indoor yang Tidak Membutuhkan Tanah untuk Tumbuh

  • Penyiraman

Penyiraman menjadi bagian paling rumit dalam rangkaian cara merawat tanaman janda bolong. Menurut Apartment Therapy, janda bolong menyukai tanah yang lembap secara konsisten, tetapi tidak mau menjadi basah.

Daun menguning adalah masalah umum pada tanaman janda bolong yang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah dalam hal penyiraman tanaman.

Uji tanahnya dengan jari terlebih dahulu sebelum menyiramnya. Setidaknya, sekitar 2,5 cm tanah di atas harus kering.

Pastikan tidak memberinya terlalu banyak air yang membuat lapisan atas tanah tetap basah selama beberapa hari.

Penyiraman setidaknya dilakukan seminggu sekali, meskipun frekuensi penyiraman perlu disesuaikan dengan suhu dan kelembapan di rumah.

Baca juga: Perhatikan, Cara Menyiram Tanaman yang Pas dan Tak Berlebih

  • Pemotongan daun

Hal lainnya dalam rangkaian cara merawat tanaman janda bolong adalah memangkas tanaman merambat ini sesuai kebutuhan jika mulai terlihat kurus.

Sebab, kondisi tersebut mungkin menghambat pertumbuhan untuk mendorong pertumbuhan baru.

Baca juga: Daun Tanaman Cabai Layu Tiba-tiba, Bisa Jadi Akibat Penyakit Ini

  • Suhu dan kelembapan

Semakin mirip suhu dan kelembapan di lingkungan rumah kita dengan kondisi alami tempat janda bolong tumbuh, maka akan semakin baik.

Pastikan tanaman berada pada suhu di atas 4 derajat Celcius dan terlindungi dari angin.

Sementara tingkat kelembapan yang ideal di atas 50 persen.

Kamar mandi yang hangat dan terang adalah tempat yang bagus untuk tanaman ini. Jika perlu meningkatkan kelembapan, kita bisa menyemprot tanaman atau menggunakan pelembap udara di ruangan.

Baca juga: Apa Itu Catnip? Tanaman yang Bikin Kucing Mabuk

  • Pemupukan

Setelah melakukan repotting, tunggu setidaknya empat hingga enam bulan untuk memupuknya.

Sebab, campuran pot biasanya sudah memiliki pupuk lepas lambat di dalamnya.

Setelah periode tersebut, pupuk tanaman janda bolong setiap bulan menggunakan pupuk cair serbaguna yang telah diencerkan hingga setengahnya.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Panduan Memberi Pupuk Tanaman Hias Indoor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com