Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bijak Bermedia Sosial Saat Berbagi Kabar Gempa Bantul, Ini Panduannya

Kompas.com - Diperbarui 30/06/2023, 22:27 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Pilih yang isinya bersifat general dan informatif, bukan spesifik pada emosi kesedihan.

Jangan eksploitasi korban dan keluarganya

Kerapkali, media dan warganet memperlihatkan foto-foto korban dan kerugian yang terjadi akibat bencana tersebut.

Banyak juga yang memberikan komentar negatif soal perilaku maupun tindakan yang mengarah pada tragedi tersebut.

Hal itu tidak dibenarkan karena dapat mengeksploitasi korban dan keluarganya sehingga membuat perasaan mereka menjadi lebih buruk.

Hindari menyebarkan konten-konten seperti itu, apalagi berspekulasi tentang perasaan dan firasat sebelum kejadian.

Baca juga: Pahami, 7 Etika Dasar Saat Ucapkan Rasa Dukacita via Media Sosial

Sebarkan keberhasilan tim penyelamat dan berita positif

Akan jauh lebih bijaksana apabila kita memilih untuk lebih banyak membagikan berita yang positif.

Misalnya saja kemajuan tim penyelamat atau keberhasilan ketika menghadapi bencana tersebut.

Bisa juga mengunggah berita yang menunjukkan titik terang dari bencana atau informasi terbaru soal tragedi tersebut.

Tujuannya untuk menangkal berbagai narasi kesedihan yang banyak bereda di media sosial.

Baca juga: Sejarah Gempa Cianjur Tercatat Pertama Kali Terjadi pada Tahun 1844

Cek fakta

Etika paling utama dalam bermedia sosial di masa duka adalah memastikan faktanya sebelum dibagikan ulang.

Pastikan untuk selalu menyaring berita-berita terkait bencana atau tragedi tersebut.

Kita harus mewaspadai berbagai komentar atau opini yang bersikap spekulatif, bahkan disinformasi yang biasanya akan banyak beredar.

Baca juga: Gempa Bantul Hari Ini, Analisis Penyebab, dan Aktivitas Merapi...

Penting juga menyadari bahwa kita bukanlah pakar atau ahli di bidang yang dibicarakan.

Jangan sampai memberikan komentar spekulatif yang mencoba untuk menganalisis bencana atau tragedi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com