Lalu fitur pelacakan tidur pada GTR 3 Pro dibagi menjadi beberapa tahap – tidur ringan, tidur nyenyak, dan REM, serta periode ketika kita bangun. Di pagi hari kita bisa mengecek kualitas tidur dengan rincian berapa lama kita tidur, beserta tahapannya. Sistem juga akan memberi tahu apakah kita cukup tidur dan kualitasnya.
Dengan begitu, aplikasi ini akan membantu kita mendapatkan kebiasaan tidur yang lebih baik. Ia bisa memberi tahu jika kita tertidur lebih lambat dari biasanya. Lalu, di pagi hari kita dapat mencatat apa yang kita lakukan sebelum tertidur (bermain ponsel, minum, membaca, dll) serta bagaimana perasaan kita ketika bangun.
Berbekal catatan ini, kita bisa mencari tahu apa yang membuat tidur kita tidak nyenyak dan bangun dengan perasaan tidak segar.
Nah, berbagai data yang dikumpulkan oleh smartwatch ini, mulai dari detak jantung, oksigen darah, dan lainnya, akan digunakan untuk menilai skor PAI (Personal Activity Intelligence) alias tingkat kebugaran kita.
PAI melacak berbagai pengukuran selama 7 hari terakhir, termasuk karakteristik fisik (usia, kualitas istirahat, detak jantung maksimum, bagaimana tubuh merespons olahraga, dll) lalu meringkasnya sebagai skor PAI yang menggambarkan tingkat kesehatan pemakai.
Namun bila tidak ingin menunggu 7 hari untuk mengetahui tingkat kesehatan, kita bisa menggunakan fitur One Tap untuk menjalankan pemeriksaan cepat 45 detik dan menunjukkan data detak jantung, oksigen dalam darah, laju pernapasan, dan stres.
Fitur lain yang bermanfaat bagi pengguna perempuan adalah pelacak menstruasi yang mencakup prediksi periode datang bulan berikutnya, masa subur, dan hari ovulasi.
Semua fitur di atas, termasuk detak jantung (heart rate), oksigen darah, dan lainnya dapat diaktifkan terus menerus, namun bakal mengurangi tenaga baterai lebih cepat.
Baca juga: Smartwatch Makin Canggih, Fiturnya Makin Banyak
Setiap kali kita menggunakan untuk olahraga, maka semua sensor kesehatan akan aktif. Data yang direkam dapat disinkronkan dengan Apple Health (untuk pengguna iPhone), Google Fit (untuk pengguna Android), serta aplikasi lain seperti Strava, Relive, dan RunKeeper.
Smartwatch ini dilengkapi lebih dari 150 mode olahraga dan dapat secara otomatis mengenali 8 mode sehingga kita tidak perlu mengaktifkan pelacakan secara manual.
Algoritme internalnya dikembangkan untuk melacak asupan oksigen maksimum (VO2 Max), beban dan efektivitas latihan, serta berapa lama tubuh akan pulih setelahnya.
Bagi mereka yang ingin melihat kemajuan dalam berlari juga bisa menggunakan fitur Virtual Pacer.
Fitur ini memungkinkan kita berlomba dengan diri kita sendiri menggunakan catatan lari sebelumnya, sehingga kita bisa mengetahui apakah aktivitas lari kali ini lebih unggul dibanding sebelumnya.
Lalu untuk mengetahui posisi kita, smartwatch ini dilengkapi perangkat keras pemosisian satelit selain GPS dan GLONASS, di beberapa lokasi, jam ini juga bisa menggunakan satelit Galileo, BeiDo, dan QNSS. Dengan begitu, posisi pemakai akan semakin akurat terbaca oleh jam tangan.
Meski tidak memiliki alat navigasi semacam Google maps di dalamnya, tetapi GTR 3 Pro dilengkapi kompas digital. Selain itu ada juga barometer yang bisa memberi peringatan perubahan cuaca, serta memperkirakan ketinggian di atas permukaan laut sehingga cocok digunakan mendaki gunung.
Fitur lain menunjukkan waktu matahari terbit dan terbenam, fase bulan, dan informasi tentang pasang surut (jika kita berada di dekat laut).