Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih Car Seat, Tingkatkan Peluang Bayi Selamat Saat Kecelakaan

Kompas.com - 05/11/2021, 19:55 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Leher bayi masih belum cukup kuat untuk menahan beban kepala mereka saat badan terdorong ke depan dalam kondisi tabrakan.

Untuk itu, satu-satunya cara untuk menjaga bayi tetap aman dalam menghadapi tabrakan adalah dengan menempatkan car seat berhadapan dengan kursi mobil.

Posisi ini memungkinkan car seat bayi menyerap energi benturan dan menyebarkannya secara proporsional ke seluruh tubuh.

Dokter menyarankan agar anak-anak tetap menghadap ke belakang sampai berusia setidaknya dua tahun atau sampai mereka mencapai tinggi dan berat maksimum untuk duduk di car seat tersebut.

Car seat yang menghadap ke depan menggunakan sabuk pengaman lima titik dan guling samping untuk menjaga anak tetap aman.

Anak antara usia dua dan lima tahun masih lebih fleksibel daripada orang dewasa dan bisa terlepas dari sabuk pengaman tiga titik saat terjadi kecelakaan. Kursi mobil yang menghadap ke depan dengan sabuk pengaman lima titik akan membuatnya tetap terkendali.

Guling samping di kursi yang menghadap ke depan juga membantu menyerap energi benturan. Faktanya, ada banyak desain car seat yang menghadap ke depan didasarkan pada kursi dan sabuk pengaman yang digunakan oleh pengemudi mobil balap.

Baca juga: Berkaca dari Kecelakaan Vanessa Angel, Ini Bahaya Mengantuk Saat Berkendara

Memilih car seat untuk bayi

National Health Service (NHS) memberikan sejumlah tips memilih car seat untuk bayi yang dapat kita praktikkan, antara lain:

  • Sebelum membeli car seat, coba terlebih dahulu di mobil kita. Temukan penjual yang mau membantu kita memasangnya untuk mencoba.
  • Periksa apakah mobil memiliki konektor Isofix yang terpasang di dalam. Konektor isofix dirancang untuk membuat car seat bayi lebih mudah dipasang dan lebih pas. Sebagian besar mobil keluarga modern memilikinya. Konektor isofix mungkin tersembunyi di celah-celah di antara bantalan kursi mobil.
  • Beberapa produsen car seat memberi panduan untuk menunjukkan mobil mana saja yang cocok untuk produk car seat mereka. Jika bayi sering bepergian dengan lebih dari satu mobil, cek juga apakah car seat tersebut pas di mobil lainnya.
  • Selalu pilih car seat bayi atau anak yang sesuai dengan tinggi dan berat badan mereka saat ini.
  • Jangan membeli car seat bekas. Sebab, car seat tersebut bisa saja sudah rusak karena kecelakaan dan ada bagian yang sudah tidak lengkap. Car seat tersebut mungkin juga bukan model yang paling aman dan paling ramah pengguna. Selain itu, car seat mungkin tidak pas dengan mobil.
  • Jika car seat bekas digunakan oleh teman atau keluarga dan kit, mengetahui sejarah pemakaiannya, termasuk car seat tidak terlalu tua, maka itu boleh dilakukan.
  • Pikirkan bagaimana kita akan menggunakan car seat. Jika kita akan sering mengangkat bayi keluar-masuk mobil, misalnya, pertimbangkan memilih car seat yang ringan dengan alas yang bisa tetap terpasang di mobil.

Baca juga: Ingat, Ngantuk Musuh Utama Berkendara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com