Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Deretan Dampak Negatif Kolesterol Tinggi di Usia 50 Tahun

Kompas.com - 05/11/2021, 20:35 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat mendekati usia 50 tahun, tak sedikit orang yang mulai menjaga pola makan dan gaya hidupnya dengan ketat.

Memang tak mengherankan, pasalnya, mereka yang berusia 50 tahun ke atas lebih berisiko mendapat dampak negatif dari kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh.

Kolesterol sendiri sebenarnya tidak berbahaya jika dalam kadar normal. Sebab, tubuh memerlukan kolesterol untuk memproduksi sel sehat.

Namun kolesterol berlebih, yang bisa datang dari genetik dan gaya hidup tak sehat, memiliki efek samping berbahaya, terutama bagi mereka yang berusia lanjut.

Nah, Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, penulis The Sports Nutrition Playbook menjelaskan tentang berbagai efek samping kolesterol bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas, berikut tips tentang apa yang harus dilakukan untuk menurunkannya. Berikut ulasannya.

1. Plak dapat menumpuk di arteri

"Seiring waktu, kolesterol tinggi meningkatkan penumpukan plak di arteri yang dapat membatasi aliran darah ke otak dan jantung, berpotensi menyebabkan konsekuensi yang mengerikan seperti serangan jantung dan stroke," kata Goodson.

Menurut American Heart Association, penumpukan plak ini disebut aterosklerosis, yang tak hanya menyebabkan aliran darah terbatas, tetapi membuat plak dapat pecah dan tersangkut di aliran darah, membuat tersumbatnya arteri.

Risiko penyumbatan arteri ini juga merupakan dasar yang dapat menyebabkan efek samping dari memiliki kolesterol tinggi di umur 50 tahun lainnya.

Baca juga: 9 Makanan untuk Menurunkan Kolesterol, Baik Dikonsumsi Setiap Hari

2. Meningkatnya risiko serangan jantung

Menurut Goodson, aterosklerosis dapat terjadi seiring waktu dan menyebabkan masalah parah pada jantung dan otak. Namun sayangnya, tidak ada gejala yang terdeteksi.

"Jika plak pecah, gumpalan darah akan terbentuk di sekitarnya, membatasi aliran darah ke jantung dan membuatnya kekurangan oksigen serta nutrisi yang diperlukan, yang disebut iskemia. Kondisi ini bisa menyebabkan serangan jantung," kata Goodson.

Goodson juga mengingatkan akan pentingnya mewaspadai gejala serangan jantung dan menyarankan agar kita segera mencari perawatan medis darurat jika mengalami gejala seperti sesak, dada nyeri seperti diremas, nyeri di dada atau lengan, sesak napas, kesulitan bernapas, pusing, lelah berlebih, dan mengalami gangguan kecemasan.

3. Meningkatkan risiko stroke

Penumpukan plak di arteri bukan hanya membatasi aliran darah ke jantung, tetapi juga ke otak. Artinya, lama kelamaan ini bisa meyebabkan stroke.

"Gejala stroke mencakup kehilangan keseimbangan dan koordinasi, pusing mendadak, kebingungan, mengeluarkan kata-kata tidak jelas, mati rasa di wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh, atau penglihatan kabur,” ujar Goodson.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari perawatan medis darurat.

Baca juga: 10 Kunci Kurangi Kadar Kolesterol Jahat Tanpa Obat-obatan

Cara menurunkan kolesterol

Untungnya, kadar kolesterol dalam tubuh bisa diturunkan.

Nah, menurut Goodson, ada beberapa cara untuk membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh.

Pertama, mulailah berolahraga beberapa hari dalam satu minggu, namun jangan lupa untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter.

Lalu, tingkatkan asupan serat larut seperti gandum dan makanan yang dibuat dengan tepung gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, serta buah-buahan yang kulitnya bisa dimakan, seperti apel, pir, dan beri.

Terakhir, cobalah menurunkan berat badan jika perlu. Sebab, penurunan berat badan dapat membantu menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan kita.

Baca juga: Cara Turunkan Kadar Kolesterol Jahat Secara Alami

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com