Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Agar Tetap "Melek" Saat Menyetir dalam Perjalanan Jarak Jauh

Kompas.com - 06/11/2021, 14:34 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyetir dalam perjalanan jauh membuat kita lebih mudah kelelahan dan mengantuk. Hal ini tentunya berbahaya bagi keselamatan dan mengancam nyawa, seperti yang dialami Vanessa Angel.

Menyetir dalam kondisi mengantuk adalah permasalahan yang dialami oleh semua orang. Kita dianjurkan untuk beristirahat sejenak agar rasa kantuk dan lelahnya hilang sebelum melanjutkan perjalanan.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kita lebih mudah mengantuk ketika menyetir. Alasan utamanya adalah kurang tidur, gaya hidup atau jam kerja tidak teratur.

Selain itu, ada banyak alasan lainnya yang bisa memicu rasa kantuk ketika kita menyetir dalam perjalanan yang panjang. Misalnya saja gangguan perhatian dan koordinasi, waktu reaksi yang lebih lambat, dan penilaian yang buruk.

Baca juga: Mengapa Orang Mudah Mengantuk ketika Mengemudi?

Adapula highway hypnosis yakni ketika pikiran pengemudi mendadak kosong dan kehilangan konsentrasi untuk sesaat.

Cara agar tetap terjaga meski harus menyetir jarak jauh

Kita memang dianjurkan untuk beristirahat ketika harus menyetir dalam perjalanan jauh. Sayangnya, banyak orang tidak melakukannya karena terburu-buru harus sampai ke tujuan atau kesulitan mencari tempat beristirahat.

Tak jarang, rasa kantuk benar-benar hilang dan mata menjadi segar ketika sudah memutuskan beristirahat. Namun kita kembali mengantuk ketika melanjutkan perjalanan sehingga banyak yang nekad tetap menyetir.

Untuk menjauhkan rasa kantuk ketika menyetir dalam perjalanan yang panjang, ada beberapa hal yang disarankan, dikutip dari Healthline.

Baca juga: Trik Atasi Anak Rewel Saat Mudik dengan Kendaraan Umum

Cari teman menyetir

Carilah teman yang bisa menemani ngobrol selama perjalanan dan menggantikan menyetir, meskipun hanya sesaat. Terkadang, kita hanya perlu tidur selama sesaat sampai pikiran kembali fresh untuk melanjutkan perjalanan.

Cara ini banyak dilakukan oleh pengemudi jarak jauh, terutama sopir truk atau kontainer yang harus menyetis hingga 15 jam per hari.

Tidur siang

National Sleep Association menyarankan tidur siang sebelum mengemudi dapat memberikan banyak manfaat bagi kondisi mental kita selama mengemudi. Ketika harus menyetir dalam perjalanan jauh, kita disarankan tidur siang selama 15-30 menit sebelumnya.

Menurut sebuah studi 2012, tidur siang singkat bisa membuat kita merasa lebih segar dan waspada.

Meski demikian, tidur siang tidak bisa menggantikan istirahat yang baik di malam hari. Jadi pastikan untuk tidur cukup dan berkualitas sebelumnya agar tetap bugar selama menyetir sepanjang hari.

Baca juga: 4 Manfaat Tidur Siang Selama 20 Menit

Putar musik favorit

Mendengarkan musik favorit dapat membantu kita tetap fokus dan waspada selama menyetir. Putar lagu yang liriknya kita kuasai agar dapat bernyanyi bersama sepanjang perjalanan untuk merangsang otak.

Bisa juga memilih musik yang enerjik untuk membuat kita tetap bersemangat dan terjaga sepanjang perjalanan.

Berbagai jenis aliran musik baik itu klasik atau country, funk folk, atau metal terbukti bermanfaat untuk kewaspadaan mental yang membuat kita tetap fokus di jalan raya. 

Konsumsi kafein

Kafein adalah stimulan paling populer di dunia dan bisa menghilangkan rasa kantuk, termasuk ketika menyetir.

Sebuah studi 2012 membuktikan, satu cangkir kopi saja dapat membantu mengurangi efek kurang tidur. Selain itu, riset tahun 2013 juga menyatakan kafein dapat menurunkan risiko kecelakaan pada perjalanan panjang.

Baca juga: Tanda Kurang Tidur Selain Gampang Mengantuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com