KOMPAS.com - Jika dilihat sepintas, kemeja chambray tampak mirip dengan kemeja berbahan denim.
Tapi tahukah kamu jika kedua bahan kemeja itu sama sekali berbeda?
Dibandingkan kain denim, kain chambray terbilang lebih ringan, lebih lembut dan lebih serbaguna.
Kain chambray memiliki sejarah yang panjang. Disebutkan, chambray pertama kali dibuat pada tahun 1500-an di Cambrai, sebuah wilayah di timur laut kota Paris, Perancis.
Saat itu, kain chambray digunakan sebagai bahan untuk pembuatan kemeja dan aksesori.
Seiring waktu, kain chambray menuai popularitas di kalangan petani dan pekerja berkat struktur kain yang kuat namun sejuk karena udara dapat dengan mudah masuk (breathable).
Tidak seperti kain denim yang merupakan tenunan twill diagonal, chambray adalah tenunan polos yang dibuat dengan warna kontras (biasanya biru dan putih).
Inilah yang membuat kain chambray lebih lembut dan halus, dan sedikit mengilap.
Bersamaan dengan itu pula, para pelaut AS kerap terlihat memakai kemeja chambray lengan pendek yang disertai saku dada ganda dan jahitan putih yang kontras.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.