Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2021, 08:41 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika dilihat sepintas, kemeja chambray tampak mirip dengan kemeja berbahan denim.

Tapi tahukah kamu jika kedua bahan kemeja itu sama sekali berbeda?

Dibandingkan kain denim, kain chambray terbilang lebih ringan, lebih lembut dan lebih serbaguna.

Kain chambray memiliki sejarah yang panjang. Disebutkan, chambray pertama kali dibuat pada tahun 1500-an di Cambrai, sebuah wilayah di timur laut kota Paris, Perancis.

Saat itu, kain chambray digunakan sebagai bahan untuk pembuatan kemeja dan aksesori.

Seiring waktu, kain chambray menuai popularitas di kalangan petani dan pekerja berkat  struktur kain yang kuat namun sejuk karena udara dapat dengan mudah masuk (breathable).

Tidak seperti kain denim yang merupakan tenunan twill diagonal, chambray adalah tenunan polos yang dibuat dengan warna kontras (biasanya biru dan putih).

Inilah yang membuat kain chambray lebih lembut dan halus, dan sedikit mengilap.

Kemeja chambray Kemeja chambray
Di era yang lebih modern, chambray dijadikan seragam khusus Angkatan Laut AS dari tahun 1901 hingga Perang Dunia II.

Bersamaan dengan itu pula, para pelaut AS kerap terlihat memakai kemeja chambray lengan pendek yang disertai saku dada ganda dan jahitan putih yang kontras.

Selain tentara dan pelaut, kemeja chambray pun banyak digunakan oleh warga sipil setelah Perang Dunia II karena kenyamanan dan kegunaan dari bahan tersebut.

Sekitar tahun 2010-an, kemeja chambray diidentikkan sebagai pakaian kerja yang populer dan digemari siapa saja, khususnya kaum pria.

Dalam hal bergaya, kemeja chambray tergolong mudah dipadukan bersama item fesyen lain, entah itu celana pendek, jas, hingga celana jins.

Ingin tahu lebih banyak? Berikut ini tips dalam memilih kemeja chambray beserta padu padan item tersebut.

Baca juga: Bagaimana Kisahnya Gaya Militer Memengaruhi Cara Kita Berpakaian?

Tips membeli kemeja chambray

Kemeja chambray Kemeja chambray
1. Cari yang pas

Carilah kemeja chambray yang pas karena kemeja ini sempurna dijadikan pelengkap setelan jas.

Jika ingin mengenakan potongan yang lebih santai, cukup gunakan kemeja chambray tanpa luaran.

2. Detail

Kemeja chambray klasik umumnya memiliki dua saku berkancing di sisi kiri dan kanan dada yang dijahit rangkap.

Sementara itu, beberapa kemeja chambray tidak dibekali saku dan memiliki kerah berkancing.

Karena varian yang beragam, pilihlah kemeja chambray dengan bijak. Kehadiran saku di kedua sisi depan kemeja akan membuat penampilan kita tampak lebih kasual.

3. Warna

Warna kemeja chambray yang populer dan umum adalah biru.

Seperti yang kita tahu, biru adalah warna serbaguna yang bisa dipadukan dengan warna-warna seperti cokelat, abu-abu, hijau, dan warna bernuansa netral.

Jika ingin warna yang lebih berani dan mencolok, kita bisa memilih kemeja chambray berwarna merah muda, atau putih pudar.

Padu padan kemeja chambray

Kemeja chambray Kemeja chambray
1. Smart look

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kemeja chambray dapat dikenakan sebagai pakaian resmi. Namun, kita perlu mencari kemeja yang tepat.

Kemeja chambray yang cocok untuk tampilan resmi sebaiknya tidak memiliki saku di bagian depan dan tidak ada kancing di bagian kerah.

2. Smart casual

Demi menghasilkan gaya kontemporer, cobalah kenakan kemeja chambray bersama celana biru tua berlipit (pleated).

Bagian ujung kemeja tidak perlu dimasukkan, dan jadikan kemeja tersebut sebagai luaran t-shirt putih polos.

Terakhir, pakai sepatu bot berbahan suede atau sepatu kets.

3. Kasual

Ingin tampil lebih santai? Gampang. Pilih kemeja chambray dengan celana pendek chino bernuansa cokelat atau navy.

Sama seperti gaya smart casual, ujung kemeja tidak usah dimasukkan. Lengkapi tampilan tersebut dengan flat shoes atau sepatu pantofel berpotongan rendah.

Baca juga: Ini Asal Mula Mengapa Denim Kebanyakan Berwarna Biru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com