Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2021, 09:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Tanpa makronutrien yang berharga ini setelah berolahraga, otot kita tidak akan menjadi lebih kuat dan lebih tangguh," ujar dia.

Baca juga: Membangun Otot agar Hidup Lebih Lama

3. Tidak mendapatkan tidur yang nyenyak

Percaya atau tidak, kurang tidur bisa membuat kita merasa lapar.

Menurut Kathleen Winston, PhD, RN, dari University of Phoenix, keduanya mungkin tampak tidak terhubung, tetapi tidur sangat penting untuk mengendalikan nafsu makan

Saat kita berada di alam mimpi, otak dan sistem kekebalan tubuh kita diperkuat, sehingga dapat mengatur hormon lapar ghrelin.

Bagi mereka yang tidak cukup istirahat secara teratur, hormon ini lebih tinggi dan pada akhirnya membuat nafsu makan jadi lebih meningkat.

4. Tidak makan cukup protein, lemak, dan serat

Selain tidak makan dalam waktu lama, tidak mengonsumsi makanan yang tepat juga bisa membuat rasa lapar itu muncul.

Groux menunjukkan bahwa kita semua membutuhkan diet yang seimbang dengan jumlah protein, lemak, dan serat yang cukup agar merasa kenyang.

"Protein mengatur ghrelin dan leptin yang membantu kita merasa kenyang. Lemak berkualitas membantu produksi leptin untuk memberi sinyal rasa kenyang dan memperlambat pencernaan kita," jelasnya.

"Asupan serat yang tinggi memicu produksi asam lemak rantai pendek, yang menyebabkan tubuh merasa kenyang bersama dengan menciptakan keragaman bakteri usus yang baik di mikrobioma," tambah dia.

Terlebih, serat larut atau makanan yang larut dalam air cenderung menurunkan nafsu makan dan menciptakan rasa kenyang.

Baca juga: 12 Alasan Mengapa Rasa Lapar Selalu Muncul

5. Sedang hamil atau menyusui

Minchen mencatat bahwa selama kehamilan, kebutuhan kalori dan makronutrien tubuh meningkat untuk menyediakan nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan janin.

"Kalori dan makronutrien ini secara langsung memicu perkembangan dan pertumbuhan otak janin, serta jaringan tulang, otot, dan lemak untuk bayi yang sehat," terangnya.

Selain itu, menyusui juga memberikan tuntutan yang sangat besar pada tubuh wanita dan dapat membuatnya merasa lapar atau haus.

Secara umum, Minchen mengatakan bahwa kehamilan membutuhkan tambahan 300 kalori sehari, sementara menyusui bisa membutuhkan antara 500-1.000 kalori ekstra setiap hari.

Ilustrasi makan dagingshutterstock Ilustrasi makan daging
6. Memiliki kondisi medis tertentu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com