Cukup Tidur Bikin Anak Lebih Lancar Belajar Membaca

KOMPAS.com – Setiap orang tua tentu paham bahwa membaca adalah salah satu hal terpenting yang perlu dipalajari oleh anak. 

Membaca memang tidak “alami” dan butuh proses tertentu agar bisa mencapainya. Selain itu, kecepatan anak dalam belajar membaca juga berbeda-beda, ada yang belajar lebih cepat, ada pula yang lebih lambat, dan itu sering kali bukan masalah besar bagi orang tua.

Kendati demikian, banyak penelitian dilakukan untuk melihat hal apakah yang dapat meningkatkan kemampuan membaca anak berikut yang menghalanginya.

Salah satu penelitian baru yang menyebutkan bahwa tidur dapat meningkatkan kemampuan membaca anak.

Ya, menurut Medical Xpress, selain berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental anak, rupanya kurang tidur dan masalah tidur lainnya dapat berdampak negatif dan mempengaruhi kemampuan membaca anak.

Baca juga: Manfaat Membaca bagi Anak dan Cara Menumbuhkan Minatnya

Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Educational Psychology tersebut melibatkan lebih dari 300 anak berusia 4 hingga 14 tahun dan meminta agar para orang tuanya mengisi sebuah kuisioner terkait kebiasaan tidur anak. Tim peneliti juga melakukan tes efisiensi membaca kata pada anak.

Hasilnya, ditemukan bahwa anak-anak yang memiliki gangguan pernapasan saat tidur (seperti sleep apnea), sering mengantuk di siang hari, dan tidur lebih singkat dibanding anak lainnya, memiliki hasil tes yang lebih buruk.

Artinya, waktu tidur yang lebih singkat merupakan indikasi bahwa anak lebih lelah daripada yang lain.

Karena itu, peneliti menyatakan perlu adanya intervensi dini orangtua guna membantu anak-anak yang memiliki masalah literasi dan kesulitan tidur.

Jadi, jika orang tua mengalami kesulitan untuk membuat anak-anak mereka tidur di malam hari dan melihat ada masalah yang lebih besar lain.

Baca juga: 7 Manfaat dari Kebiasaan Anak Tidur Lebih Awal

Penelitian sendiri telah menunjukkan bahwa menjadi pembaca yang kuat dapat mengarah pada kehidupan yang sukses secara akademis dan mengarah ke hasil kehidupan yang lebih baik.

Jadi, akan lebih baik jika membuat tidur yang cukup menjadi prioritas utama menjadi prioritas bagi orang tua yang merasa bahwa kemampuan anaknya dalam membaca belum maksimal.