Kondisi ini meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan komplikasinya, lebih cepat daripada orang yang tidak merokok.
Baca juga: 11 Gangguan Sistem Pencernaan dan Cara Mengatasinya
Nikotin memengaruhi aliran darah ke area genital pria dan wanita.
Bagi pria, bahaya merokok bagi kesehatan reproduksi termasuk menurunkan performa seksual.
Sementara bagi wanita, kebiasaan merokok dapat mengakibatkan ketidakpuasan seksual dengan berkurangnya pelumasan dan kemampuan mencapai orgasme.
Merokok juga dapat menurunkan kadar hormon seks pada pria dan wanita.
Hal ini mungkin dapat menyebabkan penurunan hasrat seksual.
Baca juga: Hari Perempuan Sedunia, Sadar Kesehatan Reproduksi dan Hak Perempuan
Menurut CDC, seperti dilansir Medical News Today, merokok dapat memengaruhi kehamilan dan perkembangan janin dalam berbagai cara.
Komplikasi kehamilan dan perkembangan janin yang mungkin terjadi termasuk meningkatkan risiko kehamilan ektopik, meningkatkan risiko berat badan lahir rendah (BBLR), meningkatkan risiko kelahiran prematur, merusak paru-paru, otak, dan sistem saraf pusat janin, serta meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Baca juga: 8 Komplikasi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai
Ketika sistem kekebalan tubuh menurun, seseorang akan lebih rentan terserang penyakit. Selain itu, kekebalan tubuh yang rendah juga bisa menambah kondisi peradangan dalam tubuh.
Baca juga: 4 Jenis Olahraga Sederhana Pendongrak Sistem Kekebalan Tubuh
Beberapa masalah pengelihatan yang mungkin dialami sebagai bagian dari bahaya merokok bagi kesehatan termasuk mata kering, glaukoma, dan retinopati diabetik.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh Masalah Mata Kering
Perokok memiliki risiko penyakit gusi dua kali lebih besar. Adapun beberapa gejala penyakit gusi termasuk gusi bengkak, berdarah ketika menyikat gigi, gigi goyang, dan gigi sensitif.
Merokok juga bisa menyebabkan gigi kuning atau cokelat, yang tentunya memengaruhi penampilan seseorang.
Baca juga: Pengaruh Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Kesehatan Tubuh Kurang Disadari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.