Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2021, 19:16 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

• Nodul dan kista

Menurut AAD, noda jerawat yang meradang ini menembus jauh ke dalam kulit dan sering menyebabkan jaringan parut permanen.

Jika perawatan untuk papula dan pustula tidak efektif, maka dokter kulit mungkin akan meresepkan obat oral untuk mengatasi jenis jerawat ini.

"Untuk kandidat yang tepat, saya akan meresepkan isotretinoin oral alias accutane," kata Dr Robinson.

"Meskipun obat ini kontroversial, obat ini memiliki manfaat besar untuk jenis jerawat yang dapat mengganggu pasien selama bertahun-tahun dan meninggalkan bekas luka," imbuh dia.

Dokter Levin pun mengatakan, beberapa perbaikan cepat untuk jenis jerawat ini dapat berupa suntikan kortikosteroid, yang mengurangi peradangan, ukuran, rasa sakit, dan ekstraksi akibat kista yang mengakar.

Selain perawatan ini, para dokter kulit juga merekomendasikan perubahan gaya hidup yang dapat membantu memperbaiki peradangan jerawat.

"Data dan penelitian saat ini menyatakan, diet yang memiliki indeks glikemik tinggi (meningkatkan kadar gula darah) dapat meningkatkan risiko jerawat bersama dengan produk susu karena hormon yang diberikan pada sapi," ungkap Dr Levin.

Baca juga: 6 Cara Menjaga Kulit Wajah Bebas Komedo

Di samping itu, mengelola stres juga penting karena ketika kita stres, kadar kortisol kita akan melonjak dan menyebabkan respons peradangan,m yang memicu peradangan jenis jerawat.

Sementara, perubahan gaya hidup mungkin bukan obat untuk semua, ada baiknya mencoba untuk melihat apakah ada manfaat atau perbaikan dengan jerawat.

Jika kita tidak melihat perbaikan apa pun pada jerawat, Dr Levin menyarankan agar kita sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

"Menemui dokter kulit akan membantu dalam diagnosis yang tepat dari jenis jerawat serta gangguan kulit lainnya seperti rosacea atau dermatitis perioral yang mirip jerawat namun memerlukan perawatan yang berbeda," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com