Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2021, 19:21 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seni mural masih sering dipandang sebagai aksi vandalisme atau pengrusakan ruang publik dengan mencorat-coret trotoar jalanan atau dinding sebuah bangunan.

Buktinya, sejumlah mural yang terpampang di sejumlah ruang publik di Ibukota beberapa waktu lalu langsung dihapus oleh aparat sesaat setelah mural itu dibuat.

Sejatinya mural didefinisikan sebagai karya seni yang menggambarkan ekspresi pembuatnya, dalam hal ini seniman jalanan.

Mural menjadi media dan sarana yang efektif untuk menyampaikan ekspresi karena dilihat banyak orang.

Ekspresi yang terkandung di dalam seni mural bisa menyangkut isu sosial, lingkungan, cinta, dan beragam sisi kehidupan lainnya.

Pesan itulah yang coba ditegaskan oleh para seniman jalanan yang berkolaborasi dalam acara melukis mural bersama On & Off Pressure.

Sebanyak 10 seniman jalanan (street artist) bergabung menorehkan kebebasan berekspresi mereka di kawasan perumahan Alam Raya, Tangerang, Banten mulai hari ini hingga Rabu (10/11/2021) mendatang.

Seniman jalanan Edi Bonetski menyelesaikan pembuatan mural dalam acara On & Off Pressure di Jakarta Barat, Senin (8/11/2021). Kegiatan seni ini mengajak 10 seniman jalanan atau street artist  berkolaborasi melukis mural bersama di dalam satu kawasan di wilayah kota Tangerang.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Seniman jalanan Edi Bonetski menyelesaikan pembuatan mural dalam acara On & Off Pressure di Jakarta Barat, Senin (8/11/2021). Kegiatan seni ini mengajak 10 seniman jalanan atau street artist berkolaborasi melukis mural bersama di dalam satu kawasan di wilayah kota Tangerang.
Salah satunya adalah Edi Bonetski, seniman yang dikenal akan karya-karya eksentrik dengan menuangkan unsur absurd.

"Karya yang saya sampaikan di On & Off Pressure adalah mural grafiti ekspresi di ruang publik yaitu 'Merespons Ruang'," kata Edi kepada Kompas.com.

"Sebuah karya yang menceritakan kebahagiaan lewat gambar, warna, genre, dan aliran."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com