Nutrisi terbaik dapat diberikan melalui pemberian pupuk kandang atau pupuk alami yang dihasilkan dari kotoran hewan.
Tapi, jika kesulitan mendapatkannya, kita juga bisa menggunakan pupuk NPK yang mengandung unsur hara utama, yakni nitrogen, fosfor, dan kalium.
Hindari memberikan pupuk NPK terlalu sering dan terlalu banyak karena bunga mawar malah bisa menjadi kering dan akhirnya mati.
Untuk setiap tanaman mawar, cukup berikan 10-20 butir pupuk NPK dan lakukan sebulan sekali atau maksimal dua minggu sekali.
Pemupukan bisa dilakukan dengan menaburkannya di atas media tanam atau cara yang terbaik adalah mencairkannya terlebih dahulu dengan air kemudian disiramkan ke tanaman.
Baca juga: 5 Limbah yang Dapat Dijadikan Pupuk Organik untuk Tanaman
Salah satu hal penting lainnya yang perlu diperhatikan sebagai cara memelihara bunga mawar adalah perlindungan terhadap hama.
Tanaman mawar rentan terhadap serangan hama. Hama dapat merusak bunga mawar dan mengakibatkannya mati jika tidak diatasi.
Jadi, lakukan tindakan pencegahan dengan menyiraminya setiap seminggu atua dua minggu sekali menggunakan obat kimia pencegah hama.
Untuk menemukan obat kimia yang tepat, berkonsultasilah dengan pedagang bunga atau toko penyedia alat kebun.
Jangan lupa pula untuk selalu membersihkan gulma atau tanaman liar yang tumbuh pada tanaman mawar.
Baca juga: 5 Kesalahan Menanam Bunga Mawar yang Harus Dihindari
Batang mawar yang dipotong adalah batang yang sudah mulai mengering. Potong menggunakan gunting stek batang yang bersih.
Meski rasanya tidak tega memotong batang mawar, namun ini sebetulnya adalah cara kasih sayang agar mawar rajin berbunga dan tetap sehat.
Pada beberapa kasus, kita tak perlu menunggu sampai batang kering untuk memotongnya. Pemotongan batang penting dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru, di mana tunas baru tersebut biasanya akan tumbuh lebih baik dan menghasilkan bunga mawar yang juga lebih cantik.
Baca juga: Intip 8 Jenis Bunga Favorit Keluarga Kerajaan Inggris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.