Selain itu, kamar mandi yang sangat lembap dapat menjadi tempat bagi jamur untuk tumbuh dan berkembang biak.
6. Menggunakan alat pembersih rumah yang salah
Kesadaran orang untuk membersihkan rumahnya semakin meningkat selama pandemi Covid-19.
Perlu diingat pemilihan alat kebersihan yang tepat sangat penting. Tidak hanya melindungi dari virus tetapi juga melindungi pemilik rumah dari paparan bahan kimia.
Di sisi lain, bahan kimia rumah tangga yang umum, seperti produk sabun mandi, sabun cuci piring, pemutih bisa merusak saluran udara dan paru-paru. Jadi, pilihlah produk yang sudah teruji keamanannya dan bijaklah menggunakannya.
Baca juga: Waspada, Ini Kesalahan dalam Penggunaan Produk Pembersih Rumah
Menyedot debu seminggu sekali dan membersihkan meja tidak berarti debu bisa hilang begitu saja. Ini hanya membuat debu berkurang di dalam rumah dan masih akan bertambah setiap hari.
American College of Allergy, Asthma, and Immunology menyarankan saat membersihkan debu, pemilik rumah menggunakan kain basah daripada kemoceng atau kain kering.
Sebab, jika debu menyebar bisa menimbulkan alergi. Pastikan juga kamu membersihkan debu dari permukaan benda dari arah atas ke bawah memakai lap lembab.
Talang air atau selokan yang berada di luar rumah harus dibersihkan dengan baik. Jika talang air mengalami kebocoran, memungkinkan air meresap ke dinding rumah dan bagian lain.
Jika selokan rumahmu tidak tertutup, pastikan kamu membersihkannya secara teratur dari sampah dan kotoran.
Baca juga: Cara Mudah Hilangkan Bau Mengganggu dari Saluran Air
Walau tidak perlu setiap hari, jadwalkan pembersihan mendalam pada rumah sehingga bagian yang sulit terjangkau juga ikut bersih. Misalnya saja kolong tempat tidur atau bagian atas lemari yang menyimpan debu. Selain itu, kamu bisa mengubah posisi tempat tidur setiap beberapa bulan.
Para peneliti dari University of Arizona menemukan bahwa sepatu dapat membawa lebih dari 400.000 bakteri per sepatu, termasuk bakteri E. coli.
Jika bakteri ini menyebar di dalam rumah, dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan pencernaan bagi pemilik rumah.
Tanpa disadari bantal, buku meja kopi, dan pernak-pernik lain di dalam rumah dapat mengumpulkan debu, bulu, dan serbuk sari.
Debu yang melekat di benda-benda itu bisa memengaruhi kualitas udara di dalam rumah.