Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terlambat, Waspadai 11 Tanda Obesitas Berikut

Kompas.com - 09/11/2021, 19:14 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Namun, angka BMI tidak digunakan untuk mendiagnosis obesitas karena orang dengan banyak massa otot bisa saja memiliki BMI tinggi tanpa memiliki banyak lemak.

Selain BMI, ada beberapa cara menghitung berat badan ideal yang dapat digunakan, seperti dipaparkan dalam ulasan di tautan ini.

Salah satu cara mengetahui ukuran tubuh ideal adalah dengan mengukur lingkar pinggang.

Umumnya, pria dengan ukuran pinggang 94 cm atau lebih dan wanita dengan ukuran pinggang 80 cm atau lebih cenderung mengalami masalah kesehatan terkait obesitas.

Lebih lanjut, menurut Verywell Health, berikut tanda obesitas yang dapat dikenali:

  • Akumulasi lemak tubuh berlebuh, terutama di sekitar pinggang.
  • Kesulitan bernapas.
  • Keringat berlebih.
  • Mendengkur.
  • Kesulitan tidur.
  • Masalah kulit, seperti kelembapan terakumulasi di lipatan kulit.
  • Ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas fisik sederhana yang sebelumnya sangat mudah dilakukan.
  • Mudah lelah, berkisar dari ringan hingga ekstrem.
  • Nyeri, umumnya pada punggung dan sendi.
  • Dampak psikologis, seperti kurang percaya diri, depresi, malu, dan melakukan isolasi sosial.

Sementara tanda obesitas pada anak meliputi:

  • Gangguan makan.
  • Deposit jaringan lemak, mungkin terlihat di area payudara.
  • Munculnya stretch mark di pinggul dan punggung.
  • Acanthosis nigricans atau kulit beludru gelap di sekitar leher dan area lainnya.
  • Sesak napas ketika melakukn aktivitas fisik.
  • Sleep apnea.
  • Sembelit.
  • Refluks asam lambung.
  • Harga diri yang buruk.
  • Pubertas dini pada anak perempuan atau pubertas tertunda pada anak laki-laki.
  • Masalah ortopedi, seperti kaki rata atau dislokasi pinggul.

Penyakit yang nenyertai obesitas sering kali menyebabkan cacat jangka panjang yang serius atau bahkan dapat menyebabkan kematian. Selain itu, orang dengan obesitas diketahui mengalami masa hidup yang lebih pendek.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa obesitas dapat dicegah. Namun, penting untuk mengidentifikasinya sejak dini sebelum terlambat.

Baca juga: Banyak Orangtua Tak Sadar Anaknya Obesitas, kok Bisa?

Cara mengatasi obesitas

Tak ada jalan pintas yang dapat dilakukan sebagai cara mengatasi obesitas. Sebab, program penurunan berat badan bisa memakan waktu dan memerlukan komitmen.

Cara mengatasi obesitas yang terbaik adalah mengurangi asupan kalori dan berolahraga secara rutin.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi obesitas, antara lain:

  • Menerapkan pola makan sehat dan seimbang, seperti direkomendasikan oleh para ahli medis.
  • Meningkatkan aktivitas fisik, seperti jalan cepat, jogging, berenang, atau tenis selama 150-300 menit (2,5-5 jam) per minggu.
  • Makan perlahan dan menghindari makan berlebih.
  • Mendapatkan dukungan secara psikologis dari profesional medis untuk membantu mengelola kembali mindset tentang makanan.

Jika tanda obesitas masih terlihat meski sudah melakukan perubahan gaya hidup, penting untuk menghubungi dokter dan mengonsultasikan perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah obesitas.

Pada beberapa kasus, prosedur bedah mungkin diperlukan.

Baca juga: 9 Pilihan Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com