Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 09/11/2021, 20:57 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Anda termasuk orang yang merasa kesehatan fisik dan mentalnya agak menurun di masa pandemi? Tenang saja, Anda tidak sendirian dan hal itu masih wajar dialami.

Menurut temuan Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 yang dilakukan oleh Herbalife di 11 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, 63 persen responden mengatakan kesehatan fisik mereka kurang ideal. Tak jauh berbeda, 60 persen mengaku kondisi kesehatan mentalnya kurang baik di masa pandemi.

Pandemi yang berkepanjangan memang membuat banyak orang harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, misalnya saja harus bekerja dari rumah sehingga frekuensi penggunaan gawai meningkat drastis, tidak menjaga pola makan, hingga dilanda kecemasan karena pandemi tak kunjung berakhir.

Anggota Dewan Penasihat Nutrisi Herabalife, Dr.Rimbawan mengatakan, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk perbaikan kesehatan fisik dan mental.

Baca juga: Survei: Masyarakat Manfaatkan Pandemi untuk Perbaiki Pola Makan Sehat

Olahraga rutin
Buatlah jadwal latihan olahraga dengan durasi minimal 150 menit seminggu dan dua kali latihan penguatan otot.

Latihan kebugaran yang disarankan misalnya jalan cepat, berenang, atau jogging, yang dapat meningkatkan kondisi kardiovaskular. Sedangkan latihan penguatan otot misalnya yoga atau latihan beban.

“Orang yang melakukan aktivitas fisik aktif selama 7 jam dalam 1 minggu mempunyai risiko 40 persen lebih rendah mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit seminggu,” kata Rimbawan dalam acara webinar Nutrition Talk yang digelar oleh Herbalife (9/11/2021).

Jika kita merasa tidak sempat berolahraga di luar atau ke gym, kita dapat memanfaatkan opsi latihan online.

Baca juga: Bermanfaat bagi Kesehatan, Berikut 3 Alasan Penting Mengonsumsi Buah

Konsumsi makanan sehat
Memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang, Herbalife Nutrition merekomendasikan untuk mengikuti prinsip 40-30-30, mendapatkan 40 persen dari asupan kalori harian dari karbohidrat, 30 persen dari protein, dan 30 persen dari lemak bermanfaat, bersama dengan jumlah vitamin yang baik, mineral, cairan dan serat.

Rimbawan mengatakan, hindari ngemil atau makanan ringan sembarangan pada makanan berkalori tinggi seperti es krim atau keripik kentang.

Pilihan-pilihan ini dapat memberi kita dorongan perasaan senang sementara tetapi juga dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Kegiatan sosial
Rimbawan mengatakan, survei juga menunjukkan ada faktor yang berperan meningkatkan kesehatan mental, yaitu memiliki lebih banyak waktu dan ruang pribadi untuk menjaga kesehatan jiwa.

“Faktor lainnya, 60 persen makan makanan bergizi, dan 59 persen menerapkan rutinitas baru dengan istirahat di antara aktivitas sehari-hari," katanya.

Kita juga bisa mengikuti kegiatan sosial sebab dukungan dari teman atau lingkungan sangat penting bagi kesejahteraan jiwa.

Baca juga: Rajin Kumpul Bareng Sahabat Bikin Tubuh dan Pikiran Sehat, Lho!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com