KOMPAS.com - Setiap pemilik anjing tentu ingin hewan peliharaannya berperilaku manis, menurut, bahkan bisa menguasai banyak keterampilan.
Sebagai hewan dengan tingkat intelegensi yang tinggi, anjing bisa memahami apa pun yang terjadi di sekelilingnya dengan baik.
Tidak hanya itu, anjing juga bisa merespons hal-hal yang terjadi di sekitarnya dengan kemampuan yang telah dimiliki.
Tak mengherankan jika banyak orang menjadikan anjing sebagai sahabat, teman bermain, maupun hewan penjaga.
Meski anjing adalah hewan yang pintar, para pemilik anjing sebaiknya mengetahui cara mendidik dan melatih anjing yang tepat.
Sebaiknya, anjing tidak hanya diajari keterampilan dasar, seperti duduk, berdiri, dan diam, melainkan harus diberi pemahaman agar berperilaku "manis", tidak mudah menggigit dan gampang bersosialisasi dengan lingkungan di sekitarnya.
Baca juga: 5 Mitos dalam Melatih Anjing yang Tidak Perlu Dipercaya
Walau banyak video di internet yang menunjukkan cara melatih anjing, sebaiknya pelatihan terhadap anjing disesuaikan dengan karakter masing-masing anjing.
Pemilik anjing juga dapat menyekolahkan anjing mereka agar bisa mempelajari keterampilan baru dengan teratur.
Pemilik Dog Talent Academy, Alexander Adiya Darma atau yang akrab disapa Adit, mengatakan pertama-tama anjing harus dilatih sejumlah kepatuhan dasar.
"Seperti anjing berjalan menghampiri jika dipanggil namanya," ujar Adit saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/11/2021).
"Anjing harus mengerti apa maksud dari kata 'tidak boleh', belajar berjalan berdampingan bersama pemilik, berjalan menggunakan tali pengaman, dan belajar bersosialisasi, baik ketika berinteraksi dengan manusia atau dengan hewan lain," jelasnya.
Baca juga: Yang Perlu Diajarkan pada Anak Anjing sebelum Berusia 1 Tahun
Ilustrasi anjing di taman
Adit yang juga turun langsung menjadi trainer di sekolah anjing miliknya menerangkan, anjing juga perlu diberi arahan dan motivasi secara positif.
Tujuannya, agar anjing memahami maksud yang diberikan pemiliknya atau trainer.
Kemudian, ketika perilakunya tidak sesuai, pemiliknya bisa menunjukkan respons negatif agar si anjing dapat memahami.
Baca juga: Bisa Dicoba, Cara Melatih Anak Anjing agar Berani Naik-Turun Tangga
"Setiap individu (anjing) unik baik secara genetik maupun karena pengalaman yang dialami sebelumnya. Sehingga, treatment dan perlakuan yang diterapkan selalu berbeda dari satu anjing ke anjing lainnya, termasuk juga gaya hidup di mana mereka tinggal," terang Adit.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.