6. Aseksual bisa terjadi pada semua orang, terlepas dari gender dan ras
Meski lebih banyak orang kulit putih yang merepresentasikan komunitas ace, bukan berarti ras lain tak bisa menjadi aseksual.
Selain itu, pria cisgender sering digambarkan sebagai hiperseksual dalam budaya populer, melanggengkan gagasan bahwa menjadi aseksual adalah salah, membuat banyak orang tidak ingin mengakui bahwa ia merupakan seorang ace.
Karena itu, kebanyakan ace yang terlihat di meda adalah perempuan yang terbuka dengan jati dirinya.
7. Ace bisa memiliki dan memulai keluarga
Meski mungkin tidak tertarik pada hubungan seksual, tak berarti ace tak bisa mendapatkan pasangan, menikah, atau memiliki anak.
David Jay, pendiri Asexuality and Visibility Education Network misalnya. Ia menginginkan anak meskipun ia tidak menginginkan pasangan yang romantis.
“Saya pikir ada kesalahpahaman bahwa jika Anda tidak menginginkan seks, Anda tidak menginginkan anak-anak, atau jika Anda tidak mengalami ketertarikan seksual, Anda tidak menginginkan anak. Saya dapat memberitahu Anda hal-hal itu benar-benar berbeda,” katanya.
Baca juga: Berkenalan dengan Definisi Orientasi Seksual dan Jenis-jenisnya
8. Ace tetap bisa mencoba berbagai gaya seks
Seorang ace bisa mencari, berpartisipasi, dan menikmati berbagai gaya seks, termasuk kinky, tanpa berpartisipasi dalam aktivitas seksual tradisional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.