Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2021, 20:17 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber SELF

KOMPAS.com – Istilah aseksual yang mendeskripsikan kurang atau tidak adanya ketertarikan seksual pada orang lain kerap membuat sebagian orang bingung dan memiliki persepsi yang salah. Orientasi seksual ini juga sering dipandang negatif.

Walau cukup banyak tulisan dan buku mengenai aseksual, tetap saja masih ada miskonsepsi mengenai orientasi seksual satu ini.

Untuk itu, kita perlu memahami beberapa fakta tentang akseksualitas seperti dilansir dari Self.

Baca juga: Lihat, Perjalanan Orientasi Seksual Demi Lovato sebagai Panseksual

1. Aseksualitas adalah orientasi seksual

Aksesualitas sebenarnya merupakan sebuah orientasi seksual, sama seperti biseksualitas atau heteroseksualitas, meski jarang dipahami oleh orang-orang.

Arti dari orientasi seksual sendiri merupakan ada atau pun tak ada ketertarikan pada orang lain. Sementara identitas gender mendeskripsikan pemahaman internal atau perasaan gender kita, yaitu, jika apakah kita seorang wanita, pria, non-binary, atau jenis kelamin lain.

2. Aseksual bukan berarti tidak pernah berhubungan seksual

Mungkin banyak yang berpikir bahwa seorang ace (kependekkan dari aseksual) tak pernah berhubungan intim. Namun, orang yang tidak memiliki ketertarikan seksual kepada orang lain tidak berarti tidak memiliki keinginan untuk berhubungan seks atau dorongan seks.

“Ada banyak cara berbeda untuk menjadi heteroseksual. Ada banyak cara yang sama untuk menjadi aseksual,” KJ Cerankowski, Ph.D., asisten profesor perbandingan sastra Amerika dan studi gender, seksualitas, dan feminis di Oberlin College.

Ada beberapa orang yang bersedia untuk berhubungan seks meski tetap berada di bawah payung aseksualitas. Misalnya saja "demisexsual" yang butuh hubungan emosional yang kuat untuk merasa tertarik secara seksual kepada seseorang.

Ada pula orang-orang yang diidentifikasi sebagai gray asexual yang berada di antara aseksualitas dan alloseksualitas (artinya, merasa tertarik secara seksual kepada orang lain). Namun, biasanya hanya mengalami ketertarikan seksual dalam situasi tertentu saja.

Baca juga: Pasangan Suami-Istri yang Intim Secara Seksual Lebih Rukun, Benarkah?

IlustrasiPIXABAY/PEXELS Ilustrasi

3. Para ace bisa tertarik pada romansa, bisa juga tidak

Beberapa aseksual tetap menikah, sementara yang lain tak ingin memiliki hubungan romantis. Karena itu, biasanya para ace mengidentifikasi diri dengan beberapa istilah lain, yaitu:

  • Heteroromantic, tertarik pada hubungan romantic dengan sesseorang dari gender berbeda
  • Homoromantic, tertarik untuk memilii hubunga romantic dengan orang dari gender yang sama.
  • Biromantic, tertarik untuk menjalani hubungan romantic dengan berbagai gender
  • Panromantic, tertarik untuk memiliki hubungan romantic terlepas dari gender
  • Aromantic, menggambarkan seseorang yang tidak memilii ketertarikan romantic pada seseorang.
  • Ada juga yang berada di “tengah-tengah” memiliki perasaan romantic dan tidak. Biasanya mereka mengidentifikasi diri sebagai grayromantic.

Baca juga: Waspadai, 4 Jenis Disfungsi Seksual pada Wanita

4. Aseksualitas bukan disebabkan oleh trauma

Beberapa ace mungkin mengalami trauma seksual, namun, menjadi aseksual tidak hanya disebabkan karena hal itu.

Halaman:
Sumber SELF
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com