Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Asin Memicu Tekanan Darah Tinggi? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - Diperbarui 16/07/2023, 11:01 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesukaan pada makanan yang asin dan konsumsi garam berlebihan dipercaya dapat memicu tekanan darah tinggi alias hipertensi.

Anggapan ini sudah sejak lama dipercaya oleh masyarakat di Indonesia. 

Alhasil, banyak yang berusaha mengurangi jumlah garam dalam masakan atau menghindari makanan yang asin demi menjaga kesehatannya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Hipertensi Okular, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Pasalnya, hipertensi dapat memicu sejumlah penyakit lainnya seperti jantung, stroke maupun ginjal.

Kaitan antara garam dan tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi alias hipertensi terjadi apabila output jantung dan atau tahanan jantung meningkat.

Output jantung dipengaruhi kekuatan pompa jantung, frekuensi denyut jantung dan volume darah yang dipompa.

Sedangkan tahanan jantung dipengaruhi elastisitas, ukuran dan ketebalan pembuluh jantung.

Sementara itu, garam mengandung natrium (sodium) sebanyak 40 persen dan chloride hingga 60 persen.

Baca juga: Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Lansia

"Yang berpengaruh terhadap tekanan darah adalah natrium/sodiumnya," ujar dokter RA Adaninggar, SpPD, pakar penyakit dalam yang juga aktif di media sosial.

Natrium adalah elektrolit utama dalam darah yang dalam kondisi normal akan mudah diatur keseimbangannya oleh ginjal.

Namun, efeknya bisa berbeda-beda bagi setiap orang dan tak selalu memicu hipertensi.

Pada sebagian orang, konsumsi sodium terlalu banyak akan menahan air di dalam darah sehiggga volume darah meningkat.

Hal ini dapat menyebabkan output jantung meningkat sehingga memicu tekanan darah tinggi.

Baca juga: Ketahui 4 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Dengan mengetahui mengapa penderita hipertensi perlu diet garam, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.Shutterstock/Sharif Pavlov Dengan mengetahui mengapa penderita hipertensi perlu diet garam, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Hal yang juga harus diingat, natrium atau sodium tidak hanya terdapat di garam atau makanan asin saja.

Kandungan ini juga ada pada penyedap MSG yang banyak digunakan pada makanan lainnya seperti fast food, snack, makanan olahan dan makanan di restoran.

Jadi, banyak orang tidak sadar telah mengonsumsi natrium berlebihan meskipun telah membatasi asupan garamnya.

Baca juga: 8 Makanan yang Mengandung MSG, Apakah Berbahaya?

Dokter Ning menambahkan, makanan yang tinggi sodium belum tentu rasanya asin.

"Jadi penting sekali untuk melihat informasi komposisi di tiap kemasan makanan yang akan dikonsumsi," jelasnya.

Untuk orang normal, asupan garam sebanyak satu sendok teh atau berkisar lima gram dinilai sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tanpa meningkatkan risiko hipertensi.

Sedangkan bagi penderita hipertensi, disarankan untuk mengurangi takaran garam ketika masak di rumah hingga setengah sendok teh saja atau menggantinya dengan bahan alami.

Namun mengurangi sodium saja tidak cukup tanpa pengaturan pola makan, penurunan berat badan, olahraga, dan menghindari konsumsi alkohol serta merokok.

Baca juga: 5 Dampak yang Terjadi pada Tubuh jika Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com