Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pakai Bedak Tabur di Area Vagina Sebabkan Kanker Ovarium?

Kompas.com - 11/11/2021, 12:11 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Livestrong

Meski tidak ada bukti yang dapat menunjukkan hubungan antara penggunaan bedak tabur dengan risiko kanker ovarium, namun sebaiknya kita berhati-hati untuk mengaplikasikan bedak tabur di sekitar area vagina.

Berikut ini adalah beberapa tips menggunakan bedak tabur dengan aman.

1. Pakai celana dalam dulu baru bedak

Jika kita ingin menggunakan bedak tabur untuk menghilangkan keringat atau mencegah lecet dan ruam, pakai celana dalam terlebih dahulu untuk membuat penghalang antara bagian bawah paha dan area vagina.

"Kenakan celana dalam terlebih dahulu lalu gunakan bedak tabur. Pakaian dalam akan sangat mengurangi potensi transit yang bisa terjadi," tutur Hardesty.

2. Gunakan bedak dalam jumlah yang sedikit

Dokter Hardesty menganjurkan agar kita menggunakan bedak tabur dalam jumlah yang sedikit atau lebih ringan.

Apabila kita memiliki begitu banyak keringat sehingga perlu mengaplikasikannya beberapa kali sehari, konsultasikan dengan dokter kulit atau ginekolog yang mungkin bisa menyarankan resep.

Baca juga: Berbagai Penyebab Munculnya Jerawat di Vagina, Bukan Hal Memalukan

3. Beralih ke tepung jagung

Beberapa perusahaan sedang menghapus bedak tabur yang mengandung talc secara bertahap dan menggantinya dengan bedak yang berbahan dasar tepung jagung.

"Kita bisa menggunakan tepung jagung jika khawatir dengan bedak tabur biasa yang mengandung bahan talc," kata Hardesty.

"Tetapi, saya rasa kita tidak perlu memulai kampanye untuk menghilangkan bedak di semua produk dan menggantinya dengan tepung jagung karena buktinya belum ada," ujar dia.

4. Berkonsultasi dengan dokter

Jika kita menggunakan bedak tabur untuk mengatasi bau atau keputihan, konsultasikan hal ini dengan dokter kandungan atau layanan penyedia kesehatan. Jangan sembarangan melakukan pengobatan sendiri.

 

Baca juga: Bagaimana Membedakan Keputihan Normal dan Abnormal? Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Livestrong
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com