Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2021, 13:16 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Tahun 2021 ini, menandai 90 tahun kelahiran jam tangan Reverso, Jaeger-LeCoultre memperkenalkan tiga arloji unik berhias miniatur lukisan Gustave Courbet, Vincent Van Gogh dan Gustav Klimt yang pernah hilang.

Arloji bernama Reverso Tribute Enamel Hidden Treasures ini bisa disebut sebagai mahakarya karena menyatukan tiga keterampilan seni berbeda yakni pembuatan enamel grand feu, lukisan miniatur, dan guillochage atau pola permukaan jam - yang terakhir dibuat menggunakan mesin berusia seabad yang digerakkan dengan tangan.

Koleksi Reverso Tribute ini dibuat mendekati gaya jam Reverso asli yang diluncurkan tahun 1930-an. Meski tampak sederhana, namun ketiganya memiliki keindahan halus yang tersembunyi. 

Bagian menarik dari arloji ini adalah miniatur lukisan yang disembunyikan di bagian belakang casing. Casing Reverso sendiri bisa diputar untuk menunjukkan karya seni tersebut.

Baca juga: Kisah Reverso, Arloji Unik yang Bisa Dibalik

Adapun tiga lukisan yang direproduksi dalam triptych Reverso Tribute Enamel Hidden Treasures mewakili tiga aliran utama dalam kesenian Barat, mulai dari Realisme Abad ke-19 milik Courbet, Post-Impresionisme Van Gogh, hingga semangat ekspresif dan eksperimental Klimt.

Ketiga karya seni itu disembunyikan di sisi balik jam (yang bisa diputar), sebagai pengingat bahwa tiga lukisan aslinya pernah tersembunyi dari dunia selama beberapa dekade –-bahkan diasumsikan telah hilang-- sampai ditemukan kembali dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, lukisan-lukisan ini dipilih karena memiliki kisah menarik lainnya untuk diceritakan. Berikut lukisan-lukisan tersebut:

Gustave Courbet – View of Lake Léman (1876)

Arloji Jaeger-LeCoultre Reverso dengan lukisan Gustave Courbet ? View of Lake Léman (1876) Arloji Jaeger-LeCoultre Reverso dengan lukisan Gustave Courbet ? View of Lake Léman (1876)
Diasingkan dari negara asalnya Prancis pada tahun 1873 karena aktivitas politik, Gustave Courbet menetap di dekat Vevey, di pantai Danau Léman Swiss (Danau Jenewa), di mana ia terinspirasi oleh pemandangan danau yang terus berubah hingga Pegunungan Dents du Midi di seberangnya.

Dalam karya yang dilukis pada tahun terakhir hidupnya, Courbet menangkap pergerakan awan dan sinar matahari di permukaan danau dengan warna biru keperakan bercahaya.

Pada awal tahun 1890-an, sekitar 15 tahun setelah kematian Courbet, seorang penduduk kota Granville di Normandia mewariskan lukisan ini, bersama dengan dua lukisan lainnya yang juga disebut karya Courbet, ke museum seni lokal – Musée du Vieux Granville.

Pada akhir Perang Dunia II, lukisan-lukisan tersebut dipindahkan ke loker penyimpanan, dan tergeletak terlupakan selama 70 tahun.

Arloji Jaeger-LeCoultre Reverso dengan lukisan Gustave Courbet ? View of Lake Léman (1876) Arloji Jaeger-LeCoultre Reverso dengan lukisan Gustave Courbet ? View of Lake Léman (1876)
Pada tahun 1995, seorang ahli menyatakan bahwa ketiga lukisan itu palsu — entah dengan tujuan tertentu atau karena ketidaktahuan.

Lukisan-lukisan itu muncul kembali pada tahun 2015, ketika kurator museum sedang menyiapkan dokumen tentang sejarah museum.

Dia memutuskan untuk mencari pendapat ahli lain tentang keasliannya dan berkonsultasi dengan pakar Courbet terkemuka Bruno Mottin, dari Musées de France.

Setelah penelitian ekstensif, Mottin mengkonfirmasi pada tahun 2017 bahwa lukisan View of Lake Léman di museum itu benar karya Courbet.

Nah, untuk mereproduksi lukisan ini menjadi sekecil ukuran arloji, master enamel Jaeger LeCoultre dengan sempurna menangkap keindahan palet warnanya, detail halus, dan suasananya yang menggugah.

Warna lembut lukisan itu dilengkapi oleh casing emas putih berkilau, dan dicocokkan dengan tekstur guilloché berpola herringbone halus dari dial jam abu-abu kebiruan yang seolah berkabut.

Baca juga: Keindahan Air Terjun Kirifuri dalam Arloji Jaeger-LeCoultre Reverso

Vincent Van Gogh – Sunset at Montmajour (1888)

Arloji Jaeger-LeCoultre Reverso dengan lukisan Vincent Van Gogh ? Sunset at Montmajour (1888) Arloji Jaeger-LeCoultre Reverso dengan lukisan Vincent Van Gogh ? Sunset at Montmajour (1888)
Setelah pindah ke Prancis Selatan pada tahun 1888, Van Gogh menjadi sangat produktif dan suka bereksperimen dengan gaya ekspresi visual baru.

Dilukis langsung berdasar suasana pada petang di musim panas, Sunset at Montmajour adalah contoh dari pencarian Van Gogh dalam menggambarkan alam dengan cara baru – menangkap tumbuh-tumbuhan khas Provence dan warna yang kaya sebelum matahari terbenam.

Mengenai lukisan itu, pada tanggal 5 Juli 1888, Van Gogh menulis kepada adiknya Theo:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com