KOMPAS.com – Saat melakukan kesalahan pada orang lain, hal pertama yang ita lakukan adalah meminta maaf.
Namun, meminta maaf -ternyata, bukanlah hal mudah, apalagi meminta maaf dengan cara yang baik.
Psikolog Harriet Lerner yang juga menulis Why Won't You Apologize: Healing Big Betrayals and Everyday Hurts, memberikan pandangannya mengenai hal ini.
Menurut dia, ada banyak dari kita yang belum memahami cara meminta maaf yang benar.
Baca juga: Begini Caranya Minta Maaf pada Orang yang Pernah Disakiti di Masa Lalu
Padahal, cara meminta maaf yang buruk seperti tidak jelas, mengganggu, menuntut, atau penuh peringatan malah bisa memperparah hubungan dengan orang yang kita lukai.
Selain itu, Lerner mengatakan, permintaan maaf yang baik merupakan kesempatan untuk menunjukkan tanggung jawab.
Pemintaan maaf yang baik juga tidak disertai usaha menghindar, menyalahkan, membuat alasan, atau menggali kesalahan masa lalu.
Bahkan, menurut dia, permintaan maaf yang baik dapat mengubah hubungan ke arah yang lebih baik pula.
Lantas, bagaimana seharusnya meminta maaf dengan baik?
Menurut Lerner, tubuh kita selalu otomatis melakukan pertahanan saat mendengar sesuatu yang tak kita inginkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.