KOMPAS.com - Ketika bicara soal merawat hewan peliharaan, sebagian orang mungkin bertanya-tanya seberapa sering kucing boleh dimandikan?
Mandi adalah salah satu perawatan yang diberikan pemilik pada kucing peliharaannya. Ketika memelihara hewan peliharaan berbulu, merawat bulunya adalah hal penting.
Ini dilakukan tak hanya agar bulunya tetap tampak cantik, tapi juga berfungsi dengan baik.
Menurut AnimalPath, merawat bulu kucing juga penting untuk menjaga hewan berbulu ini dari panas maupun dingin, serta memastikannya mendapatkan perawatan kesehatan dan kesejahteraan.
Baca juga: 6 Makanan Manusia yang Aman Dikonsumsi Kucing, Apa Saja?
Kucing dewasa bahkan menghabiskan hingga 50 persen waktu bangunnya untuk merawat diri. Tapi, kucing tetap perlu mandi.
Menurut The Spruce Pets, mandi membantu merangsang kulit dan menghilangkan minyak berlebih, ketombe, dan rambut rontok.
Mandi juga memberikan kesempatan untuk mengajari kucing bahwa sahabat berbulu kita itu ditangani dengan cara yang tidak akan menyakiti mereka.
Memandikan kucing perlu dilakukan oleh dokter hewan, teknisi dokter hewan, atau setidaknya oleh pengasuhnya di rumah.
Memberikan pengalaman mandi yang menyenanhkan akan membantu kucing mengenali peristiwa tersebut sebagai situasi menyenangkan di masa depan.
Baca juga: Apa Itu Catnip? Tanaman yang Bikin Kucing Mabuk
Rekomendasi National Cat Groomers, kucing sebaiknya dimandikan setiap 4-6 minggu sekali.
Meski begitu, para pakar punya pandangan yang berbeda-beda soal perlu atau tidaknya kucing mandi.
Selain itu, frekuensi mandi sebetulnya juga tergantung sejumlah faktor.
Kucing yang banyak beraktivitas di luar ruangan, misalnya, perlu mandi lebih sering daripada kucing yang beraktivitas di dalam ruangan. Sebab, kucing yang bermain di luar ruangan lebih mungkin membawa bau, kotoran, dan kuman, dan lebih cepat kotor.