Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Konflik, Simak 5 Tips Atur Keuangan dalam Hubungan

Kompas.com - 12/11/2021, 08:23 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber BuzzFeed

KOMPAS.com – Membicarakan soal keuangan dengan pasangan seringkali sulit dilakukan, bahkan dianggap tabu. Padahal,  tanpa ada rencana keuangan yang tepat dan keterbukaan, bisa saja keuangan akan menjadi sumber konflik besar yang berujung dengan berakhirnya hubungan.

Nah, jika tidak ingin itu terjadi, tentu mulai saat ini kita harus bersiap untuk mengatur keuangan dalam hubungan.

Berikut rekomendasi pengaturan keuangan dalam hubungan dari beberapa pengguna situs Buzzfeed yang mungkin bisa kita jajal.

Tidak perlu selalu split bill 50/50 jika pendapatan berbeda

Pengguna Buzzfeed dengan nama akun erinrobinson menceritakan bahwa selama 12 tahun hubungannya berjalan, ia dan pasangannya tetap memiliki akun bank berbeda.

“Awalnya, saat kami masih sekolah dan menghasilkan sedikit uang, kami membagi dua pengeluaran penting seperti sewa, utilitas, dan bahan makanan dari rekening terpisah dan menggunakan rekening tersebut untuk membeli barang-barang pilihan kami sendiri. Kini, pasangan saya menghasilkan lebih banyak uang dari saya. Jadi, meski kami tetap membagi dua uang sewa, biaya utilitas dan biaya lainnya dibayar olehnya,” tulisnya.

“Kami juga memiliki dua kartu kredit, untuk poin dan untuk sebagian besar pengeluaran. Setiap bulannya, kami membaginya menjadi 60/40 atau 70/30. Kami juga masih dapat menabung,” tambahnya.

Baca juga: Begini Etika Dasar ketika Terapkan Split Bill di Kencan Pertama

Membayar bergantian

Tidak cocok dengan split bill? Bayarlah bergantian.

“Baik pacar saya dan saya ada di awal 20 tahunan, sesama mahasiwa, dan telah menjalin hubungan selama satu setengah tahun. Kami selalu memprioritaskan membayar bergantian. Terkadang saya membayar, terkadang ia yag membayar. Atau, jika dia membayar makan malam, saya membayar tipnya (dan sebaliknya). Atau split bill,” tulis lilbusybuzz.

Saran serupa banyak diberikan oleh pengguna Buzzfeed lainnya. Mereka biasanya membayar bergantian untuk makanan.

“Atau jika salah satu dari kami membeli kopi di pagi harinya, yang lain akan membeli snack di siang harinya, sementara biaya sewa, biaya kuliah, biaya kendaraan, dan lain-lain, kami selalu membayarnya masing-masing. Kami juga selalu mengecek satu sama lain, dan jika uang menipis, kami saling membantu dan membayar hutang satu sama lain setelah mendapat gaji berikutnya,” tulisnya.

Ia juga mengungkapkan kalau komunikasi adalah kunci dari hubungannya.

“Jangan takut mengatakan pada pasangan jika membutuhkan bantuan. Jika berkomunikasi dan memegang akun tabungan masing-masing, uang bukanlah masalah!” tulisnya.

Baca juga: Agar Tak Canggung Membahas Masalah Keuangan dengan Pasangan

Membuka akun tabungan bersama sebelum menikah bisa menjadi solusi

Jika khwatir apakah kita dan pasangan cocok secara finansial, membuka akun tabungan bersama bisa menjadi solusinya.

"Kami tahu, kami ingin menikah suatu hari nanti, dan kami pikir akan lebih baik menggabungkan tabungan guna memastikan kami cocok secara finansial sebelum menikah. Kami sudah menikah selama tiga tahun dan telah bersama selama 12 tahun untuk totalnya,” tulis vivianr4b09520a7

Jika salah satu boros, lebih baik buatlah akun tabungan terpisah

Pengguna Buzzfeed dengan nama alexisp413c5b0af mengatakan bahwa ia dan suaminya telah menikah selama hampir dua tahun dan memiliki baik akun tabungan bersama untuk tagihan biaya bersama, serta tabungan masing-masing.

Menurut wanita berusia sekitar 30 tahunan itu, suaminya adalah seorang penjudi dan tidak suka menabung.

“Saya cenderung menabung lebih banyak, tetapi senang menghabiskan uang untuk membeli hal tertentu yang saya sukai. Saya akan mengalami serangan jantung jika melihat rekening giro pribadinya. Jadi dengan hanya berbagi rekening rumah, setidaknya saya tahu tagihan kami terbayar,” tulisnya.

Baca juga: 4 Tips Aman Pakai Uang Digital agar Tak Tertipu

Carilah cara agar semua terlibat untuk menentukan keputusan finansial

Meski hanya salah satu dari kita yang bekerja langsung ke kantor, baik kita dan pasangan harus terlibat dalam keputusan finansial. Hal ini tentu perlu dibicarakan berdua untuk membuat kesepakatan.

"Suami saya menghasilkan semua uang untuk keperluan rumah tangga kami karena saya seorang ibu rumah tangga saat ini. Tetapi, suami mentransfer uangnya ke rekening saya untuk membayar semua tagihan serta membeli makanan. Ia menyisakan untuk transport dan makan siang," tulis l4d615bb5a.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BuzzFeed
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com