Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2021, 12:58 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

“The Nanny baik karena mengajarkan kita lebih banyak bahasa sehari-hari dan frasa yang akan Anda temui setiap hari," kata Wu.

Lalu selain mengutak-atik, kita juga perlu menerima bahwa kita harus terbuka terhadap kemungkinan memulai dari awal.

Ambil contoh dari Nell Painter, seorang pensiunan profesor di Princeton yang menulis sebuah buku berjudul Old in Art School: A Memoir of Starting Over.  Ia berhasil memperoleh gelar sarjana dan MFA dalam melukis saat berusia 60 tahunan.

Ia mengatakan bahwa latihan yang dieplajarinya selama kelas seni awal benar-benar membantunya dalam menyesuaikan hubungannya dengan pekerjaan dan kesalahannya.

Painter terus menggambar dan menggambar, melihat modelnya, dan menggambar lagi, mencoba untuk memperbaikinya. Namun terkadang, gurunya akan datang dan menyuruhnya untuk kembali menghapusnya dan menggambarnya lagi dengan posisi sedikit bergeser ke kanan sebanyak 25 cm.

Mendengar itu, tentu Painter akan kembali menggambar dan mengerjakannya dengan benar, sampai gurunya kembali mengatakan untuk menghapusnya dan mengubah gambarnya menjadi 10 persen lebih kecil.

Baca juga: Raih Gelar Sarjana di Usia 78 Tahun, Chamimah: Mahasiswa Lain Memotivasi Saya...

Jangan takut melakukan kesalahan

Tidak ada yang suka membuat kesalahan. Namun saat mempelajari sesuatu, kesalahan adalah bagian penting dari proses.

Menurut Manu Kapur, profesor ilmu pembelajaran dan pendidikan tinggi di ETH di Zurich Swiss yang menulis dan mengajar tentang manfaat renormalisasi kegagalan dan gagasan kegagalan produktif, perjuangan untuk membiarkan diri kita berbuat salah itu sangat sulit.

“Butuh perjuangan untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa ‘Ini adalah sesuatu yang tidak saya ketahui dan saya tak bisa langsung bisa mempelajariya,’” ujar Kapur.

"Saat saya merasa buntu, saya hanya perlu mengatakan pada diri sendiri bahwa tidak apa untuk terus melakukan sesuatu secara terus menerus. Dan hingga waktunya tiba, Anda hanya perlu merasa nyaman karena mempelajari sesuatu,” tambahnya.

Jadi, jika khawatir sudah terlambat untuk memulai mempelajari keterampilan baru atau rasa takut akan kegagalan telah menghentikan kita untuk mempelajarinya, kesampingkan rasa khawatir itu dan mulai saja.

Sebab, kemungkinan kegagalan akan menjadi bagian dari proses pembelajaran yang paling penting

Baca juga: Belajar Bahasa Asing Selama Karantina dan Bagaimana Memulainya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com