Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2021, 12:58 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Terkadang kita ingin mempelajari keterampilan baru, misalnya melukis atau belajar bahasa asing.

Namun tak disangka, rupanya mempelajari sesuatu yang baru bukanlah hal mudah dan butuh waktu lama untuk menguasainya. Bahkan, tak jarang berakhir dengan kegagalan atau berhenti di tengah jalan.

Mengapa mempelajari keterampilan baru itu sangat sulit? Mungkin, karena kita perlu memikirkan kembali bagaimana kita belajar.

Nah, melansir NPR, berikut ini ada beberapa tips mempelajari keterampilan baru yang bisa kita coba.

Baca juga: Keterampilan Hidup yang Dibutuhkan untuk Raih Kesuksesan

Belajarlah dari anak-anak

Jika kita bertanya pada anak kecil terkait hal atau keterampilan yang baru mereka pelajari, pasti mereka akan menjawabnya dengan cepat.

Ternyata, ini ada penyebabnya. Menurut Rachel Wu, profesor psikologi di University of California, anak-anak dan bayi memang lebih mudah memperlajari hal-hal baru karena seluruh hidup mereka berpusat pada pembelajaran.

Apalagi, pikiran anak sangat terbuka dan mereka ingin mempelajari segalanya karena semuanya relevan bagi mereka.

Wu mengatakan kita dapat belajar dari itu dengan bertanya pada diri sendiri, "apakah hal yang saya coba untuk pelajari itu relevan dengan hidup saya?"

Lalu, carilah seorang instruktur yang dapat membuat keterampilan yang ingin kita pelajari bisa dipelajari dengan cara yang mudah.

Setelah itu, beri diri sendiri waktu untuk mempelajari sesuatu yang baru dan jangan terburu-buru. Ambil bayi sebagai contoh. Bayi tentu tidak dapat langsung berkomunikasi begitu mereka lahir dan membutuhkan setidaknya satu tahun untuk mempelajari kosa kata.

Jadi, beri diri sendiri jumlah waktu yang sama untuk mempelajari sesuatu, layaknya seorang anak kecil.

Baca juga: Apakah Terlambat Belajar Bermain Catur Saat Dewasa?

Ilustrasi WFH sama hewan peliharaanUnsplash/Helena Lopes Ilustrasi WFH sama hewan peliharaan

“Mengutak-ngatik” proses pembelajaran

Jika terus berjuang untuk tetap termotivasi atau merasa tengah buntu, cobalah hentikan sementara proses pembelajarannya dan “mengutak-ngatik” prosesnya dengan metode pembelajaran baru yang lebih menantang.

Ambil contoh dari Wu, yang sedang belajar berbicara bahasa Jerman misalnya. Tak hanya mengambil kelas di kampus tempatnya bekerja, ia juga mulai menonton salah satu acara TV favoritnya, The Nanny, yang disulihsuarakan dalam bahasa Jerman yang diperelambat hingga 50 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com