Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Yoga untuk Meninggikan Badan? Ini Jawabannya

Kompas.com - 13/11/2021, 10:49 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Bisakah yoga untuk meninggikan badan?

Meski melibatkan banyak gerakan peregangan serta punya banyak manfaat fisik dan mental, namun yoga tidak bisa menambah tinggi badan kita.

Namun, rutin berlatih yoga dapat membantu kita mendapatkan kekuatan, membangun kesadaran, dan memiliki postur yang lebih baik.

Memperbaiki postur memberi kontribusi penting terhadap tinggi badan seseorang. Sering membungkuk, misalnya, secara tidak langsung membuat badan kita tampak lebih pendek.

Oleh karena itu, memperbaiki postur dapat membantu meninggikan badan atau setidaknya membuat badan kita tampak lebih tinggi.

Faktanya, menurut Healthline, mempertahankan posisi yang lebih tegak dapat mengangkat badan lebih tinggi beberapa centimeter. Kita mungkin merasakan ekstensi ini di tubuh bagian atas, sementara peran tubuh bagian bawah lebih kecil.

Adapun tinggi badan ditentukan oleh sejumlah faktor, salah satunga adalah faktor genetik.

Menurut Greatist, para ilmuwan meyakini sekitar 80 persen tinggi badan ditentukan oleh gen. Namun, para peneliti tidak sepenuhnya memahami hubungan pasti antara genetika dan tinggi badan.

Sebab, tinggi badan bisa ditentukan oleh lebih dari 700 varian gen, sehingga sangat sulit untuk memprediksi seberapa tinggi seseorang nantinya.

Anak perempuan biasanya mencapai tinggi badan penuh sekitar usia 14 tahun, atau beberapa tahun setelah menstruasi dimulai.

Sementara anak laki-laki biasanya berhenti tumbuh sekitar usia 16 tahun, tetapi dapat tumbuh beberapa centimeter lagi setelah usia itu.

Selama masa pubertas, tulang menjadi lebih panjang berkat pelat pertumbuhan di ujung tulang. Ketika mendekati akhir masa pubertas, tulang panjang mengalami pembentukan terakhirnya, sementara tulang rawan di lempeng pertumbuhan mengeras.

Setelah itu terjadi, tinggi badan sudah tidak lagi bertambah. Biasanya, ini terjadi setelah usia 20 tahun.

Baca juga: Latihan Yoga Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?

Yoga untuk memperbaiki postur

Meski yoga untuk meninggikan badan mungkin tidak ada, ada beberapa pose yoga dapat membantu memanjangkan tulang belakang, membangun kekuatan inti, dan memperbaiki postur.Unsplash/Kaylee Garrett Meski yoga untuk meninggikan badan mungkin tidak ada, ada beberapa pose yoga dapat membantu memanjangkan tulang belakang, membangun kekuatan inti, dan memperbaiki postur.
Meski yoga untuk meninggikan badan mungkin tidak ada, ada beberapa pose yoga dapat membantu memanjangkan tulang belakang, membangun kekuatan inti, dan memperbaiki postur.

Saat melakukan pose-pose ini, fokuslah untuk membuka otot dada dan memanjangkan tulang belakang. Kemudian, buat jarak antara bahu dan pinggul selama mungkin.

Berusahalah untuk meredakan ketegangan di tubuh. Pada saat yang sama, ciptakan resistensi dalam tubuh sehingga kita memiliki kekuatan otot untuk mendukung fleksibilitas.

Bebedapa pose yoga untuk memperbaiki postur dan memanjangkan tulang belakang antara lain:

  • Child’s Pose
  • Standing Forward Bend
  • Cat-Cow
  • High Plank
  • Downward-Facing Dog
  • Reclined Pigeon
  • Cobra
  • Locust
  • Low or Crescent Lunge
  • Seated Spinal Twist
  • Supine Spinal Twist
  • Supported Fish

Selain berlatih yoga, ada beberapa cara meninggikan badan yang bisa kita upayakan ketika masih berada di usia tumbuh. Beberapa di antaranya:

  • Memenuhi kebutuhan nutrisi: pastikan kebutuhan nutrisi tercukupi dan seimbang. Nutrisi seperti kalsiun dan vitamin D sangat penting untuk pertunbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa keduanya bisa bermanfaat secara signifikan terhadap kesehatan tulang. Makan sayur dan buah dalam jumlah cukup juga memberi sumbangan vitamin dan mineral yang baik, terutama di usia pertumbuhan.
  • Tidur cukup: penelitian menunjukkan bahwa banyak fungsi yang memengaruhi pertumbuhan terjadi selama tidur. Artinya, tidur cukup penting untuk memaksimalkan pertumbuhan.
  • Rajin bergerak: olahraga tidak akan meninggikan tubuh, tetapi penelitian menunjukkan aktivitas fisik dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang, terutama selama masa remaja.
  • Berhenti merokok: menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan, merokok selama kehamilan dapat merusak perkembangan janin. Penelitian telah menunjukkan bahwa massa tulang yang rendah dan kepadatan tulang yang berkurang pada masa kanak-kanak atau remaja mungkin terkait dengan ibu yang merokok selama kehamilan.

Baca juga: 7 Cara Meninggikan Badan di Usia Dewasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com