Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, 6 Kebiasaan Minum yang Merusak Tubuh Orang di Atas 50 Tahun

Kompas.com - 13/11/2021, 14:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, menjaga kebiasaan minum yang baik sangat penting untuk membuat tubuh kita menjadi lebih sehat.

Apalagi, beberapa minuman manis seperti soft drink, misalnya, dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada tubuh ketika kita mulai menua.

Untungnya, para ahli diet membagikan kebiasaan minum mana yang harus dihentikan, terutama saat kita sudah berusia di atas 50 tahun.

Dengan demikian kita dapat mulai membuat pilihan yang lebih sehat untuk tubuh dalam jangka panjang.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak enam kebiasaan minum yang dapat merusak tubuh setelah kita berusia di atas 50 tahun.

1. Terlalu banyak minum manis

Bagi siapa pun yang berusia di atas 50 tahun harus berhati-hati dan sebisa mungkin mengurangi konsumsi minuman yang manis.

Baca juga: 6 Tips Menurunkan Berat Badan di Usia 60 Tahun

"Mengonsumsi terlalu banyak gula dalam satu minuman adalah sesuatu yang harus diperhatikan, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun."

Demikian kata Megan Roosevelt pendiri HealthyGroceryGirl.com.

"Ini karena gula tidak memiliki manfaat nutrisi dan malah dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, serta resistensi insulin dalam mengembangkan diabetes tipe 2," sambung dia.

Selain itu, diet tinggi gula juga dapat berkontribusi pada gangguan mood, meningkatkan demensia, tekanan darah tinggi, penyakit hati, dan beberapa jenis kanker.

2. Mengonsumsi alkohol berlebihan

"Alkohol sering dianggap sebagai kalori kosong, artinya alkohol memberikan tubuh kalori namun tidak memiliki nilai gizi," ujar Roosevelt.

Bahkan, menurut dia, pilihan alkohol tanpa gula dapat berkontribusi pada penambahan berat badan karena fakta bahwa kalori cair kekurangan serat, protein, lemak atau nutrisi apa pun yang akan berkontribusi untuk merasa kenyang dan puas.

Di samping itu, alkohol juga dapat menyebabkan asupan kalori berlebih.

Tetapi, jika kita masih ingin mengonsumsi alkohol, kita bisa beralih pada pilihan yang lebih bergizi seperti wine dengan mengonsumsinya secara moderat.

3. Tidak minum cukup air putih

Ahli gizi dan penulis Finally Full, Finally Slim, Lisa Young, mengatakan, kebiasaan merugikan lainnya yang sangat penting adalah tidak minum cukup air putih.

"Sering kali kita khawatir tentang minum terlalu banyak soft drink dan alkohol sebagai masalah bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun."

"Tetapi tidak minum cukup cairan, khususnya, air putih juga sama bermasalahnya," ungkap dia.

Young juga menunjukkan, tidak minum cukup air putih dapat menyebabkan dehidrasi, serta sembelit.

Sementara, mengonsumsi makanan berserat tinggi penting untuk membantu mencegah sembelit karena serat bekerja paling baik bila dipasangkan dengan air yang cukup.

4. Terlalu banyak mengonsumsi minuman bernatrium

Ahli gizi di EZCare Clinic, Shannon Henry menuturkan, mengonsumsi terlalu banyak natrium dalam minuman dapat meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan dan penyakit.

"Misalnya, jumlah natrium yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan retensi cairan, yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi," kata dia.

"Orang yang berusia di atas 50 atau 55 tahun sudah berisiko tinggi terkena tekanan darah tinggi dan dapat meningkatkan risikonya dengan mengonsumsi minuman tinggi natrium," lanjut dia.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, dan stroke.

Selain itu, asupan natrium yang tinggi juga meningkatkan aliran kalsium dalam urin yang menyebabkan tubuh mengeluarkan kalsium dari tulang.

Hal ini menjadi kekhawatiran bagi wanita, terutama jika wanita di atas usia 50 tahun tidak diobati setelah menopause, yang pada akhirnya dapat mengurangi kepadatan tulang atau menimbulkan osteoporosis.

Baca juga: 4 Kebiasaan Makan untuk Memperlambat Penuaan di Usia 50 Tahun

Henry pun memperingatkan, siapa pun yang berusia di atas 50 tahun harus berhati-hati terhadap minuman yang mengandung sirup manis dan menghindari jus buah, minuman olahraga, minuman energi, dan sup kalengan.

5. Memesan minuman campuran

"Memesan atau membuat minuman campuran yang mengandung soda, gula, sirup dapat berdampak buruk pada tubuh kita," kata ahli diet, Catherine Sebastian.

Menurut dia, semua aditif ini menambah kalori dan tinggi gula.

Seiring bertambahnya usia tubuh kita, minuman campuran seperti ini bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, di mana faktor risiko dikaitkan dengan kebiasaan gaya hidup yang buruk.

6. Minum alkohol dengan obat

Tidak ada yang boleh mencampur alkohol dan obat-obatan, tetapi siapa pun yang telah mencapai usia 50 tahun harus mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk menghindari kerusakan yang tidak semestinya.

"Orang yang berusia di atas 50 tahun umumnya diberi resep obat dan beberapa di antaranya harus diminum setiap hari," kata Sebastian.

"Minum obat membuat hati stres tinggi dan jika ditambahkan dengan alkohol maka bisa menjadi racun bagi hati karena obat-obatan diubah secara biologis di hati," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com