Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergelaran Aradhana Perkenalkan Ragam Kain Tradisional Nusantara

Kompas.com - 15/11/2021, 07:42 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kekayaan wastra atau kain nusantara sangat beragam dan sarat dengan makna mendalam. Agar terus lestari, wastra perlu diperkenalkan secara luas kepada generasi muda.

Ada beragam jenis teknik pembuatan wastra, mulai dari batik, tenun, songket, hingga ikat. Setiap daerah pun memiliki corak warna dan motif berbeda-beda.

Salah satu upaya untuk lebih memperkenalkan wastra bisa kita lihat dalam pergelaran busana bertajuk "Aradhana" yang diinisiasi melalui proyek KRTA, hasil kolaborasi antara Smesco Labo dengan Lakon Indonesia.

pergelaran ini menampilkan 45 koleksi dengan konsep siluet yang menggunakan wastra dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, masing-masing terdiri dari batik, tenun ikat, songket, ulos, dan berbagai kain tenun lainnya.

"Proyek KRTA ini ingin memberdayakan UMKM di bidang fesyen untuk mengeksplor wastra dari seluruh Indonesia yang bisa dibuat menjadi suatu produk, sehingga dapat dijual lebih luas dan bernilai tinggi."

Demikian penuturan pendiri Lakon Indonesia, Thresia Mareta usai pergelaran busana yang diselanggarakan di Smesco Indonesia, Kamis malam (11/11/2021).

Baca juga: Cerita Kain Pinawetengan, Wastra Nusantara dari Minahasa

Pagelaran busana bertajuk Aradhana yang diselanggarakan di Smesco Indonesia, Kamis malam (11/11/2021).KOMPAS.COM/RYAN SARA Pagelaran busana bertajuk Aradhana yang diselanggarakan di Smesco Indonesia, Kamis malam (11/11/2021).

"Dari semua kain yang membutuhkan banyak tantangan untuk diproduksi menjadi pakaian tentunya adalah kain tenun ya karena seratnya dan kita harus membuat setiap potongannya menjadi lebih rapi," sambung dia.

Rancangan-rancangan wastra dari berbagai UMKM ini juga diharapkan dapat semakin menarik masyarakat, terutama generasi muda untuk bangga terhadap pakaian tradisional khas Indonesia.

Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata menambahkan bahwa wastra kini tidak hanya dapat dipakai untuk menghadiri acara-acara yang formal saja, tetapi juga sesuatu yang lebih santa atau informal.

"Saya rasa sekarang banyak anak muda sudah berkain bukan hanya untuk acara formal saja, namun mereka sudah menggunakan wastra dalam keseharian," terang Leonard.

"Nah, ini kalau kita bersama-sama kembali membesarkan wastra, saya rasa tidak lama lagi kain tradisional juga akan menjadi tren fesyen yang modern di masa depan,"  katanya.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Cara Benar Menyimpan Kain Batik Tulis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com