Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Cara Ini agar Kucing dan Anjing Akur di Rumah

Kompas.com - 15/11/2021, 11:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kucing dan anjing selalu diidentikkan sebagai hewan peliharaan yang sulit, atau bahkan tidak hidup bersama di dalam rumah. Karena itu, para pemilik hewan biasanya hanya memilih salah satu dari mereka untuk dipelihara.

Adapun kucing adalah hewan yang suka menyendiri dan mudah terkejut, sedangkan anjing lebih suka berteman dan merupakan hewan teritorial.

Meski keduanya punya sifat, naluri, dan kepribadian yang sangat berbeda, bukan berarti merawat anjing dan kucing secara bersama-sama di dalam rumah adalah hal yang mustahil.

"Jika kucing dan anjing dibesarkan bersama dalam lingkungan yang positif, penuh kasih, dan mendorong, mereka akan menjadi teman. Atau paling tidak, mereka akan saling bertoleransi," kata Jackson Galaxy, seorang pembawa acara My Cat From Hell di saluran Animal Planet.

Bersama Zoe Sandor yang merupakan pelatih anjing bersertifikat, Galaxy berusaha memecahkan stereotipe ini.

Hal itu mereka buktikan lewat acara Cat vs. Dog yang tayang di Animal Planet untuk menunjukkan upaya keduanya dalam membantu pemilik hewan peliharaan dalam melatih anjing dan kucing supaya bisa hidup akur.

Baca juga: Apakah Anjing dan Kucing Mengetahui Pemiliknya Sedang Marah?

Setidaknya ada delapan cara yang yang dibagikan Galaxy dan Sandor dalam acara tersebut. Berikut cara-caranya:

1. Pahami kepribadian anjing dan kucing

Galaxy punya pandangan yang berbeda soal stereotipe yang menyebut ras kucing dan anjing tertentu biasanya tidak rukun daripada yang lain.

Ia mengatakan, daripada membandingkan ras kucing dan anjing tertentu, lebih baik mempertimbangkan kepribadian dan tingkat kekuatan mereka. Jika anjing cenderung agresif dan merupakan hewan teritorial, itu tidak akan cocok di rumah dengan kucing yang mudah gelisah.

Sebaliknya, anjing yang sudah tua tidak suka berbagi tempat tinggalnya dengan anak kucing yang suka ribut.

Melihat dua perbedaan yang sangat kentara seperti di atas, bila anjing dan kucing tidak cocok secara kepribadian, pemilik hewan bisa memisahkan mereka untuk waktu yang lama.

Semisal, ada orang yang ingin mengadopsi anjing atau kucing, lebih baik tanyakan kepada pemilik tempat penampungan sebelumnya apakah hewan itu pernah tinggal bersama hewan lain sebelumnya.

Baca juga: Anjing Juga Perlu Sekolah agar Berperilaku Manis

2. Anjing perlu dilatih

Sandor menyarankan agar pemilik hewan peliharaan untuk melatih anjing mereka supaya bisa mengendalikan impuls.

Sebab, anjing sangat mudah merespons sesuatu yang terjadi di sekitarnya, termasuk apabila pemilik mereka melemparkan makanan ke lantai atau mendengar mainan yang bunyinya melengking.

Karena itu, anjing perlu dilatih bersikap diam dan Sandor mengatakan sebaiknya pemilik hewan peliharaan tidak menggunakan tali untuk mengontrol anjing mereka selama beberapa waktu.

Ilustrasi ras anjing Lowchen. PIXABAY/CHILI71 Ilustrasi ras anjing Lowchen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com