Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan Sarapan Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan dengan Sehat

Kompas.com - 15/11/2021, 11:57 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

Tentu saja, ini tidak berarti kita harus memaksakan diri secara maksimal dengan berlari maraton di pagi hari atau mengangkat beban selama 90 menit.

Kita dianjurkan untuk melakukan olahraga moderat saja.

"Pastikan juga untuk mengisi kembali apa yang hilang setelah kita berolahraga selama 30 menit," tambah Dr Moday.

"Apalagi, ada efek afterburn untuk berolahraga, di mana tingkat metabolisme meningkat setelah berolahraga selama beberapa jam, jadi kita benar-benar akan membakar lebih banyak kalori setelah berolahraga," lanjut dia.

Baca juga: Manfaat Efek Afterburn, Saat Kalori Masih Terbakar Setelah Olahraga

3. Selalu minum air putih

Bagi sebagian orang, minum kopi di pagi hari adalah ritual yang tidak boleh dilewatkan. Meskipun kopi itu sehat untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang, namun kita tetap membutuhkan air putih.

Seperti yang dijelaskan Poon, tubuh kita terdiri dari 60 persen air dan kita membutuhkan banyak air untuk berfungsi dengan benar.

"Tetap terhidrasi mendukung pencernaan yang sehat dan membantu kita menurunkan berat badan dengan lebih sehat," tuturnya.

Baca juga: 5 Alasan Minum Air Putih Dapat Menurunkan Berat Badan

4. Jangan sarapan terlalu awal

Sebagian besar dari kita telah diajarkan untuk sarapan sedini mungkin.

Namun, ketika kita mencoba menurunkan berat badan, ada baiknya menunda makan pertama kita melalui praktik yang dikenal sebagai puasa intermiten.

Dokter Moday mengatakan ini tidak berarti kita melewatkan sarapan sama sekali. Sebaliknya, ini bertujuan untuk memastikan kita berpuasa semalaman setidaknya selama 12 jam.

"Ilmu di balik ini adalah bahwa setiap kali kita makan, insulin kita melonjak sebagai respons terhadap peningkatan gula darah," terangnya.

"Ini memberi tahu tubuh kita bahwa kita memiliki banyak bahan bakar, jadi kita tidak perlu memanfaatkan simpanan lemak kita. Faktanya, puasa yang lebih lama dari 13-16 jam dapat dicapai dengan nyaman seiring waktu karena regulasi gula darah meningkat," ujar dia.

Baca juga: Mengenal Intermittent Fasting, Pola Diet untuk Turunkan Berat Badan

5. Makan dengan penuh kesadaran

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com