- Keringat di malam hari tanpa penyebab yang jelas
- Perubahan pada bau badan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tubuh memiliki dua jenis kelenjar keringat, yakni kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
Kelenjar ekrin berada di sebagian besar tubuh (telapak tangan, telapak kaki, dan dahi) dan terhubung ke permukaan kulit.
Sementara itu, kelenjar apokrin terdapat di bagian tubuh yang memiliki banyak folikel rambut, seperti kulit kepala, ketiak, dan selangkangan.
Ketika suhu tubuh naik, kelenjar ekrin akan mengeluarkan cairan ke permukaan kulit yang berfungsi mendinginkan tubuh. Cairan ini terdiri dari air dan garam.
Kelenjar apokrin menghasilkan cairan kental atau pekat ketika kita mengalami tekanan emosional.
Baca juga: Mengenal Hiperhidrosis, Kondisi Keringat Berlebih Parah
Cairan ini akan berbau ketika bercampur dengan bakteri yang biasanya ditemukan di kulit.
Pada pasien yang memiliki kasus keringat berlebih dan bau badan, dokter biasanya menanyakan riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dulu.
Dari situ, pasien akan menjalani tes darah atau urin agar dokter dapat melihat apakah masalah keringat dan bau badan dipicu dari penyakit aktif seperti infeksi, diabetes, atau hipertiroidisme.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.