Nah, meski kita sebenarnya mencari pekerjaan untuk menghindari budaya kerja yang beracun atau bos yang tidak masuk akal, jangan terlalu jujur dengan jawaban kita.
Lai mengatakan salah satu alasan mengapa hal ini sering terjadi adalah karena banyak dari kandidat ini tidak memiliki saluran untuk menyampaikan keluhan mereka.
Lalu, jika ada perekrut yang memiliki hubungan kuat dengan kita, tak jarang perekrut “hampir” menjadi terapis bagi mereka.
“Ada oversharing yang terjadi karena mereka merasa sangat nyaman. Tapi ingat, ini masih dalam ruang lingkup professional,” ujar Lai.
Lalu yang terpenting, menjelek-jelekkan atasan sebelumnya dapat mengalihkan topik terpenting.
Wawancara itu seharusnya tentang kita, bukan mantan atasan atau rekan kerja kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.