KOMPAS.com - Ada sejumlah ciri-ciri wajah terkena merkuri dari produk kosmetik yang bisa kita kenali, seperti iritasi dan ruam.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), merkuri (Hg) adalah salah satu logam berat yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan karena bersifat toksik, tahan urai, dan dapat terakumulasi dalam tubuh.
Bentuk merkuri yang sangat beracun (metilmerkuri) menumpuk pada ikan, kerang, dan hewan yang memakan ikan. Ikan dan kerang adalah sumber utama paparan metilmerkuri bagi manusia.
Ikan yang biasanya memiliki kadar merkuri lebih tinggi termasuk king mackerel, marlin, hiu, todak, dan tuna mata besar.
Pada produk kecantikan, merkuri banyak digunakan pada produk pemutih kulit karena dapat menghambat melanin, sehingga kulit bisa putih dalam waktu singkat namun tidak alami.
Sejumlah bahaya menggunakan kosmetik mengandung merkuri antara lain berpotensi membuat lapisan kulit menipis karena sifatnya yang korosif, menyebabkan ruam kulit dan perubahan warna, dan mengganggu perkembangan janin jika digunakan ibu hamil.
Penggunaan kosmetik mengandung merkuri juga bisa menyebabkan gangguan saluran pencernaan, sistem saraf, dan sistem urologi, serta mengganggu kerja sejumlah organ tubuh.
Baca juga: BPOM RI Rilis Daftar Kosmetik yang Mengandung Merkuri
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), produk dengan merkuri terutama yang dipasarkan sebagai "anti-penuaan" atau "pencerah kulit".
Periksalah labelnya. Jika ada kata-kata seperti “mercurous chloride,” “calomel,” “mercuric,” “mercurio,” atau “mercury” tercantum pada label, maka kemungkinan merkuri ada di dalamnya dan kita perlu menghindarinya atau berhenti menggunakan produk tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.