Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Perlu Waspadai "Sisi Gelap" Roblox bagi Anak

Kompas.com - 16/11/2021, 11:39 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com – Akibat pandemi, semakin banyak saja anak-anak yang ketagihan bermain game daring.

Memang, game daring tidak sepenuhnya buruk karena game daring dapat memberi mereka sesuatu untuk dilakukan sekaligus membuat anak bisa tetap terhubung dengan teman-temannya.

Tak hanya itu, game daring juga membantu orangtua yang harus bekerja dari rumah (work from home) saat perlu sesuatu untuk menghibur dan menemani anaknya di rumah.

Kendati demikian, orangtua diperingatkan untuk terus mengawasi anak-anaknya saat bermain game daring, terutama Roblox, yang kabarnya memiliki “sisi gelap.”

Melansir Moms, situs Today dan 7 News mengabarkan bahwa banyak orangtua yang mendapat peringatan tentang bahaya Roblox, sebuah game daring populer yang kerap dimainkan anak dan remaja.

Kabarnya, meski game itu terlihat tidak berbahaya, ada “sisi gelap” yang perlu diketahui oleh orangtua.

Penampilan game itu memang menipu karena penuh dengan warna cerah dan karakter ala kartun, membuat orangtua merasa bahwa anak mereka aman saat memainkan game itu.

Kendati demikian, beberapa orangtua mengatakan, mereka merasa bahwa beberapa bagian dari game itu sangat tidak sesuai bagi anak.

Inti dari platform Roblox adalah semua orang dapat memainkan game-nya serta dapat membuat game mereka sendiri. Artinya, akan ada beberapa room dan area dalam game yang tak aman untuk anak, dan anak pun dapat memasuki room itu tanpa sadar.

Briona misalnya. Ia adalah salah satu anak yang tak sengaja memasuki sebuah room yang tampak normal.

Padahal kenyataannya, room yang ia masuki adalah sebuah strip club virtual yang dibuat oleh orang lain, yang tentu saja isinya sangat tidak sesuai dengan anak-anak.

Roblox sendiri memang memiliki standar komunitas yang melarang pembuatan game dan ruangan semacam itu, tetapi sulit untuk mendeteksi konten yang tidak pantas karena biasanya room semacam itu dibuat secepat mungkin, lalu dihapus.

Intinya, kejadian ini menjadi pengingat nyata bahwa orangtua perlu mendorong anak-anak mereka agar memberi tahu jika mereka melihat sesuatu yang tidak boleh dilihat di dunia maya.

Teknologi dan internet memang telah menjadi bagian hidup kita, sehingga orangtua perlu mengawasi dan membiasakan anak untuk melapor jika ada konten tak pantas di internet.

Baca juga: 12 Game yang Paling Sering Di-Remake, Apa Saja?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com