Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Kasus Adidas, dari Mana Asal Wayang yang Sebenarnya?

Kompas.com - 16/11/2021, 13:58 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial diramaikan dengan kecaman warganet Indonesia terhadap Adidas Singapura terkait propaganda produk yang lantas menyebut asal usul wayang.

Brand olahraga ini baru saja merilis produk sepatu hasil kolaborasi dengan sejumlah individu kreatif dari Asia Tenggara.

Namun promosi produk tersebut dianggap mengklaim budaya Indonesia, sehingga memicu kecaman dari netizen Tanah Air.

Baca juga: Adidas Sebut Wayang Kulit Budaya Malaysia, Netizen Indonesia Geram

Kejadian ini berawal saat salah satu sepatu yang dirancang Jaemy Choong, desainer grafis asal Malaysia, menyebut wayang kulit adalah bagian dari identitas dan warisan budaya negara Jiran itu.

Hal inilah yang tentu membuat berang warganet Indonesia, sehingga beramai-ramai menyerbu akun Instagram Adidas Singapura dan Filipina.

Belakangan, caption yang dipermasalahkan itu sudah diperbaiki dengan menyebutkan wayang sebagai budaya asli Indonesia.

Sayangnya, kesalahan tersebut sudah telanjur memicu sejumlah perdebatan sengit di dunia maya.

Wayang, warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO

Caption yang disertakan akun Instagram Adidas Singapura menyeut bahwa Wayang Kulit merupakan bagian budaya milik Malaysia.Twitter/@nuicemedia Caption yang disertakan akun Instagram Adidas Singapura menyeut bahwa Wayang Kulit merupakan bagian budaya milik Malaysia.
Dikutip dari Portal Informasi Indonesia, wayang dikategorikan sebagai satu dari berbagai warisan kebudayaan masa lampau di Nusantara.

Dibandingkan karya seni lainnya, wayang tergolong menonjol karena sarat dengan unsur dan praktik seni itu sendiri.

Pertunjukkan wayang kulit sangat kompleks, meliputi seni peran, suara, musik, tutur, sastra, lukis, dan pahat.

Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, UNECSO pun mengakui pertunjukan wayang kulit sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity dari Indonesia, sejak 7 November 2003 lalu.

Memang tidak ada justifikasi, baik secara teoritis dan historis, bahwa wayang berasal atau hanya ada di Indonesia.

Namun pengakuan ini membuktikan wayang sebagai warisan budaya asal Indonesia yang diamini oleh seluruh dunia.

Baca juga: Kekayaan Budaya Asia Tenggara dalam Sepasang Adidas Ultraboost DNA

Pengakuan dari UNESCO juga lebih didasarkan pada fakta keragaman manifestasi seni pertunjukan tradisional tersebut di Indonesia.

Hal ini menunjukkan panjangnya proses evolusinya selama ini di Indonesia, juga memperlihatkan adanya signifikansi makna yang mendalam dalam alam pikiran masyarakat khususnya Jawa.

Terbukti dari berbagai jenis atau model wayang, termasuk cerita, lakon, cara pementasan dan bahasa yang digunakan.

Keragaman ini menunjukkan wayang sebagai warisan budaya yang sudah begitu tertanam di masyarakat Indonesia, dibandingkan daerah lainnya.

Asal usul wayang yang kabur, tidak hanya di Indonesia

Wayang tidak hanya ada di Indonesia namun juga sejumlah negara tetangga lainnya, termasuk Malaysia, India, dan China.

Praktiknnya memang berbeda-beda namun ada garis merah yang mendasari tradisi tersebut.

Hanya saja, sejauh ini memang masih sulit menyimpulkan dari mana asal wayang dan siapa yang pertama kali mempraktikkannya.

Asal usul wayang masih terus menjadi perdebatan dan sulit memastikannya karena keterbatasan data.

Sejauh ini, ada empat teori besar yang banyak dipakai, berdasarkan sumber informasi dan artefak yang digunakan.

Baca juga: Wayang Golek, Bisnis Sekarat di Tengah Gempuran Zaman

Ada yang berpendapat wayang berasal dari Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Salah satu yang memiliki opini tersebut adalah JLA Brandes, budayawan sekaligus filolog asal Belanda.

Dikutip dari naskah akademik dari Universitas Indonesia, Brandes berpendapat, wayang memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan sosial, kultural, dan relijius di Jawa.

Misalnya penggunaan gamelan, sistem moneter, batik, cara menanam padi sampai administrasi pemerintahan.

Selain itu, istilah teknis yang dipakai dalam wayang seluruhnya berasal dari Bahasa Jawa, bukan Sanskerta yang lebih umum digunakan di India.

Sejumlah pakar lain yang setuju memiliki opini wayang sarat akan kebudayaan Jawa lawas, sehingga lebih tepat dianggap berasal dari Indonesia.

Misalnya saja, susunan lakonnya, ekspresi, dan nama punakawan.

Wayang juga dianggap sebagai perkembangan dari praktik penyembangan nenek moyang, shamanisme dan upacara nusantara kuno.

Wayang dipercaya juga berasal dari India dan China

Teori lain soal asal usul wayang yang juga berkembang adalah praktik budaya ini berasal dari India dan China.

Ada juga yang meyakini wayang sebagai budaya perpaduan Jawa dan India.

Sejumlah ahli yang percaya wayang berasal dari India menilai tradisi ini berasal dari kebudayaan Hindu.

Wayang kemudian dibawa ke Indonesia dan mengalami proses budaya dan dibentuk dengan kearifan lokal di Jawa.

Salah satu argumennya adalah lakon Ramayana dan Mahabarata yang dimainkan serta penggunaan bahasa Sanskreta yang berasal dari India.

Beberapa lainnya juga percaya wayang berasal dari China karena negeri tirai bambu itu juga memiliki praktik budaya yang serupa.

Wayang China bahkan sudah lebih dulu dikenal di Eropa, yang menggunakan boneka dengan layar kain yang disinari cahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com