Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Praktis, Ini Cara Membersihkan Kain Microfiber dengan Benar

Kompas.com - 16/11/2021, 14:08 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan microfiber untuk membersihkan segala permukaan perabotan rumah yang berdebu semakin populer. Sebabnya, permukaan microfiber yang berpori mampu menyerap debu, kotoran, dan air secara efektif.

Microfiber terbuat dari serat sintetis poliester dan poliamida. Poliester pada dasarnya adalah sejenis plastik dan poliamida adalah nama lain sejenis nilon.

Bahan poliester membuat strukturnya seperti handuk, sedangkan poliamida menambah kepadatan dan penyerapan.

Serat pada mikrofiber juga dipecah menjadi untaian yang sangat halus yang berpori dan cepat kering.

Meski microfiber terbukti ampuh untuk mengelap debu dan kotoran dari permukaan perabotan rumah atau menyeka air, kain ini tetap perlu dibersihkan dan dirawat dengan baik.

Jangan sampai kotoran atau debu yang menempel pada pori-pori microfiber justru menggores permukaan barang yang sedang dibersihkan.

Baca juga: Kain Lap Microfiber vs Katun, Apa Perbedaannya?

Cara mencuci microfiber

Ada tujuh cara yang bisa dilakukan untuk mencuci microfiber. Kamu bisa melakukannya sendiri di rumah dengan peralatan yang ada. Lalu, bagaimana caranya? 

1. Kibaskan microfiber sebelum dicuci.

Sebelum dicuci, microfiber sebaiknya dikibas-kibaskan agar debu dan kotoran rontok dan buanglah ke tong sampah.

Tujuannya, supaya kotoran atau debu yang menempel pada pori-pori microfiber tidak tercampur di air cucian atau terserap lagi ke pori-pori microfiber.

2. Hati-hati jika menggunakan deterjen

Berbeda dengan lap dari katun yang bisa dicuci dengan deterjen, khusus untuk microfiber caranya berbeda.

Jangan gunakan deterjen dengan aditif apa pun, seperti pelembut atau pewangi. Kedua bahan ini membuat serat pada microfiber terlapisi dan membuatnya kurang efektif dalam mengambil kotoran.

Jika ingin tetap menggunakan deterjen, gunakan sedikit saja. Namun, beberapa orang menyarankan untuk tidak menggunakan deterjen sama sekali.

3. Pertimbangkan untuk mencuci tangan

Bila microfiber hanya digunakan untuk membersihkan sedikit kotoran atau debu kecil, cobalah untuk memasukkan microfiber ke dalam wadah berisi air hangat, tanpa deterjen.

Selanjutnya, kucek secara perlahan dengan tangan untuk menghilangkan kotoran. Hal ini bertujuan untuk merontokkan kotoran dan debu terlebih dahulu.

4. Keringkan microfiber

Kain microfiber sangat baik dalam mengangkat kotoran, termasuk saat mengambil kotoran kecil atau debu yang ada di rak pengering.

Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggantungkan kain hingga kering, baik di luar atau di atas batang tirai shower. Tak perlu khawatir jika microfiber akan lembab, sebab lap jenis ini dapat mengering sangat cepat.

5. Keringkan dengan suhu rendah

Jika kamu harus menggunakan pengering untuk mengeringkan microfiber, gunakan suhu yang rendah atau tanpa panas sama sekali. Sebaiknya juga, microfiber yang sudah kering terpisah dari barang lainnya.

6. Cuci terpisah

Tujuan mencuci microfiber secara terpisah dari lap atau pakaian lain adalah untuk memastikan bahwa microfiber tidak akan mengambil serat, rambut, debu, dan kotoran dari barang-barang lainnya.

7. Cuci setiap selesai digunakan

Layaknya lap katun, microfiber sebaiknya dicuci tiap selesai dipakai. Tujuannya, supaya kotoran dan debu yang masih menempel di pori-pori microfiber bisa rontok dan menghindari risiko microfiber menggores permukaan barang yang sedang dibersihkan.

Baca juga: Apa Saja Jenis Kain Microfiber dan Bagaimana Penggunaannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com