Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Kita Berhasil Menyembuhkan Diri dari Luka Perpisahan

Kompas.com - 17/11/2021, 08:06 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber yourtango

KOMPAS.com – Menyembuhkan diri setelah proses perpisahan, baik perceraian atau putus cinta bukanlah hal mudah. Semua perpisahan itu menyakitkan dan menyisakan luka di hati.

Saat pasangan memutuskan untuk bercerai, tentu ada rasa sakit di baliknya, bahkan meski perceraian itu “dilakukan baik-baik.”

Saking sakitnya, terkadang kita pun berpikir apakah mungkin luka itu akan sembuh suatu saat dan membuat kita kembali bahagia?

Rupanya, jawabannya adalah bisa. Meski sulit, lama kelamaan kita akan sembuh dari luka akibat perpisahan, bahkan tanpa kta sadari.

Nah, berikut tujuh tanda bahwa kita telah berhasil menyembuhkan diri dan siap untuk move on.

Baca juga: Usia Pernikahan Bukan Jaminan Aman dari Perceraian, Ini Alasannya

Tak ada lagi kekuatan emosional dari kenangan

Saat sedang menjalani atau baru saja berpisah, tentu semuanya masih segar dalam pikiran. Hidup pun akan kehilangan orientasinya, dan satu-satunya hal yang membuat kita kuat malah menghilang.

Semakin kuat ingatannya, semakin kuat efeknya setiap kali ingatan itu muncul.

Namun, saat kita benar-benar keluar dari sisi lain perceraian dan perlahan mengatasi patah hati yang disebabkannya, kenangan itu hanya akan menjadi fakta dalam sebuah cerita, tidak lebih.

Tentu, mungkin kita akan sedih atau menyesal sesekali. Namun, kita tak akan lagi merasa ingin menangis sambil meringkuk saat mengingat atau membicarakan pernikahan.

Baca juga: Jangan Sering Sedih! Sindrom Patah Hati Bisa Membunuh

Tidak lagi berbicara tentang pernikahan dan perceraian sepanjang waktu

Berbicara adalah bentuk sebuah proses, jadi wajar saja jika kita ingin didengarkan dan membentuk lingkaran pendukung yang akan bersimpati dengan semua yang telah kita lalui. Dorongan untuk membicarakan topik pernikahan dan perceraian pun meningkat, bahkan, tanpa sengaja kita selipkan dalam setiap percakapan.

Nah, saat kita berusaha untuk menyembuhkan dan mengatasi masalah perceraian, kita tak lagi membicarakan tentang hal tersebut. Bahkan, kita memiliki berbagai topik lain untuk dibicarakan dengan orang lain.

Tak hanya itu, kita menjadi lebih selektif soal kapan dan di mana membicarakan tentang pernikahan dan perceraian, serta mulai menyadari manfaat mencari bantuan profesional.

Baca juga: 5 Tips Redakan Kecemasan Sebelum Katakan Putus pada Pacar

Ilustrasi putus cinta.FREEPIK/TIRACHARDZ Ilustrasi putus cinta.

Mulai memahami hal baik dalam pernikahan

Meski pernikahan berakhir buruk, hampir tak ada hubungan pernikahan yang tak memiliki hal baik sama sekali. Kita juga tentu tak akan menikahi pasangan jika tak ada kecocokan.

Nah, saat menangani perceraian, terutama bila kita tak menyukainya, mudah bagi kita untuk menjelek-jelekannya. Sebab, hal ini rupanya dapat mengurangi rasa sakit akibat perpisahan tersebut.

Ketika akhirnya rasa sakit hati berkurang, kita akan mendapati diri mengingat hal-hal positif tentang mantan dan pernikahan. Kita akan tersenyum mengingat beberapa kebaikan yang unik dalam hubungan dan tidak akan berusaha membuang pelajaran yang didapat selama pernikahan.

Baca juga: Penting, Lakukan 8 Hal Ini agar LDR Tak Berujung Perpisahan

Bertanggung jawab dalam peran di pernikahan

Terlepas dari apa yang membuat hubungan berakhir, tidak ada pasangan yang bertanggung jawab sepenuhnya, dan tidak ada pula pasangan yang benar-benar bersih.

Pada tahap awal perceraian, mungkin kita cepat menyalahkan mantan atas semua hal yang tidak baik dalam pernikahan. Namun setelah memiliki waktu untuk merenung dan menyembuhkan diri, kita menyadari masing-masing bertanggung jawab dan tidak akan merasa terancam lagi untuk mengakui bahwa kita bisa melakukannya lebih baik lagi.

Lalu, dari sekian banyak tanda penyembuhan setelah perceraian, penerimaan pertanggungjawaban ini adalah yang paling menjanjikan untuk hubungan di masa depan dan menandakan adanya pertumbuhan dan kedewasaan emosional dan menunjukkan bahwa kita belajar dari pengalaman.

Baca juga: 4 Kebiasaan dalam Pernikahan yang Jadi Pemicu Perceraian

Berhenti menguntit mantan

Memeriksa halaman media sosial mantan, mengemudi ke sekitar rumah atau kantor mantan, meminta teman untuk berbagi informasi tentang mantan, semua sangat melelahkan!

Nah, ketika kita benar-benar menyelesaikan perpisahan, kita akan berhenti melakukan semua itu karena sibuk dengan kehidupan sendiri.

Tidak lagi membandingkan pasangan baru dan mantan

Meski melihat kesamaan di antara keduanya, kita tak lagi membandingkan mereka. Jika ada kesamaan positif, kita akan menerimanya sebagai tanda bahwa kita menghargai dan belajar dari kebaikan mantan.

Lalu jika ada kesamaan negatif, kita tidak menyeret perasaan negatif pada mantan ke dalam hubungan baru kita dan menghargai pasangan baru apa adanya.

Baca juga: 9 Cara Move On dari Mantan Pacar

Bahagia untuk pasangan dan beterima kasih atas pernikahan itu

Syukur adalah tanda penyembuhan yang luar biasa setelah perceraian. Nah, ketika kita dapat menggabungkan rasa syukur atas pengalaman kita dengan kebahagiaan untuk kehidupan baru mantan, kita telah sembuh.

Perceraian memang mengubah hidup kita, menyebabkan rasa sakit dan banyak emosi lain yang tidak dapat diduga, membuat kita sedih serta menarik kita keluar dari rutinitas dan mempertanyakan segalanya.

Namun, yakinilah bahwa kehidupan setelah perceraian akan lebih baik, dan tak ada cinta yang sia-sia.

Tanda-tanda kesembuhan setelah perceraian akan muncul ketika kita akhirnya berhenti memerangi diri sendiri dan mulai mengenali diri lebih dalam, menjadi lebih kuat, lebih bertanggung jawab, dan mulai tertarik untuk kembali mencintai orang lain.

Baca juga: Suami Terbukti Selingkuh, Cerai atau Tidak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber yourtango
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com