Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Hadapi Anak yang Tak Patuh dan Suka Membantah

Kompas.com - 17/11/2021, 13:12 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tak sedikit orangtua yang pernah mengalami pengalaman menghadapi anak yang sulit mematuhi perintah.

Keadaan semacam ini -tentu, bukan tak mungkin membuat orangtua stres dan frustrasi.

Lantas, apa yang sebenarnya harus dilakukan? Adakah cara khusus yang harus dilakukan untuk menghadapi keadaan seperti ini?

Nah, untuk menjawabnya, coba perhatian tips dari peneliti gen, lingkungan, dan perilaku manusia sekaligus penulis buku The Child Code, Danielle M. Dick, berikut ini.

Baca juga: Hai Orangtua, Mari Pahami Alasan Anak Sering Membantah

1. Fokus pada sisi positif

Bayangkan sejenak saat pasangan terus mengikuti kita hanya untuk “protes”.

Misalnya dengan mengatakan, "sayang, tolong lipat cucian lebih hati-hati."

Atau bayangkan atasan memberi kita daftar 20 hal yang semuanya perlu segera diperbaiki, tetapi ketika kita menyerahkan pekerjaan berkualitas tepat waktu, dia tak mengatakan apa-apa.

Skenario-skenario itu mungkin menghasilkan reaksi yang tidak menyenangkan, tetapi -ternyata, gambaran semacam itulah yang kita lakukan kepada anak-anak sepanjang waktu.

Kita tentu memiliki niat baik untuk mencoba membentuk perilaku anak dengan cara yang positif, seperti yang dilakukan oleh atasan kita di atas -misalnya.

Tetapi, itu sama sekali tidak efektif karena tidak ada yang menyukai seseorang yang terus-menerus meminta kita untuk memperbaiki sesuatu, sehingga tidak membuat adanya perubahan.

Jadi, cobalah hanya mengomentari kelakuan baik anak, dan lakukan pada semua hal baik yang dilakukannya, tak peduli seberapa kecil hal itu.

Misalnya, dengan mengatakan, “terima kasih sudah turun dari tempat tidur setelah Ibu membangunkanmu tadi”.

Atau, “Ibu senang deh melihat kamu memakan malammu sampai habis”.

Sebab tak jarang, meski anak berperilaku baik seperti yang kita inginkan, kita malah mengabaikannya.

Namun saat anak melakukan hal buruk seperti memukul saudaranya, kita langsung bereaksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com