Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlatih Jadi Wirausaha bersama Starbucks, Hasilnya Roti hingga Sambal

Kompas.com - 17/11/2021, 16:27 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Bagas Ramadhan masih ingat kebiasaan adiknya jajan roti setiap pagi. Kesukaan adiknya terhadap roti membuat siswa SMK ini memiliki ide untuk membuat jajanan sendiri. Yang dipilihnya tentu roti.

Awalnya ia mencoba-coba berbagai rasa, dan akhirnya mantab membuat roti dengan keju. Bentuk keju di atas rotinya memberinya ide untuk menamai produk tersebut "Roti Jabrik".

Produk Roti Jabrik menjadi salah satu juara dalam program Starbucks Creative Youth Entrepreneurship 2021, yang memberikan pelatihan untuk 1.251 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Batam, Bandung, Denpasar, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.

Acara yang berlangsung sejak Juli hingga November 2021 ini bertujuan untuk membekali dan mempersiapkan generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilankewirausahaan melalui metode pembelajaran interaktif jarak jauh.

Melalui pelatihan ini, Bagas dan teman-temannya bersaing dengan 192 kelompok lain untuk menawarkan ide bisnis kreatif mulai dari modifikasi snack dan dessert, produk yang menggunakan bahan daur ulang, hingga pemanfaatan teknologi.

Tiga grup teratas diumumkan sebagai grup dengan produk terlaris dan enam grup dari masing-masing kota dengan laporan bisnis terbaik dinobatkan sebagai pemenang.

Selain Roti Jabrik milik Bagas, produk lain yang unggul adalah sambal de Liak karya Ida Ayu Triana Mahadewi. Ida Ayu yang berencana melanjutkan bisnis ini --buka sekedar untuk lomba-- mendapat ide membuat sambal dari ibunya.

"Ibu saya sering masak sambal. Sambal buatannya itu enak dan berbeda. Karenanya saya coba resepnya dan membuatnya jadi usaha," ujar Ida Ayu dalam puncak acara yang diselenggarakan oleh Starbucks tersebut. Selasa (16/11/2021).

Untuk tahun ini, Starbucks melibatkan lebih dari 200 partner (karyawan) untuk membantu memfasilitasi dan membimbing para siswa.

Pelatihan ini bukan melulu soal kopi, namun mengenai bagaimana menjadi wirausaha. Mulai dari memilih bisnis, merencanakan produk, hingga pemasarannya, terutama secara digital marketing.

Menurut Anthony McEvoy, pemimpin PT Sari Coffee Indonesia, dalam program ini para siswa akan diberi pengetahuan mengenai wirausaha, sekaligus pelatihan, pembekalan, dan bimbingan dalam mewujudkannya.

“Kami berharap program ini dapat membantu para siswa SMK agar tidak hanya siap untuk bekerja pada saat mereka lulus, tetapi juga mampu berwirausaha," ujar McEvoy.

“Selama kehadiran Starbucks di Indonesia, kami selalu mendapat dukungan yang luar biasa. Oleh karenanya, kami mewujudkan rasa terima kasih kami melalui penyelenggaraan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia," lanjutnya.

"Semoga pelatihan kewirausahaan yang diberikan oleh Prestasi Junior Indonesia dapat menjadi bekal bermanfaat untuk masa depan,” papar Anthony McEvoy.

Baca juga: Belajar Wirausaha Bersama Starbucks, Tapi Bukan Soal Bikin Warung Kopi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com